Rabu, 17 Februari 2010

pintaku sederhana saja

pintaku sederhana saja
maukah kau mengingatku
ketika kepedihan datang menyapamu
biarkan kenangan membuatmu tersenyum
saat engkau asik dengan bualan-bualanku
yang membuatmu tertawa terpingkal
seolah aku mengira engkau percaya?
hmmm... engkau terlalu pintar untuk diperdaya :-)
karena kau tahu semua itu absurd adanya

pintaku sederhana saja
saat bahagia menyambangimu
kehidupan menjadi terdengar merdu
hmmm suara sumbang sepertiku
lupakan saja, sungguh lupakan saja
buang jauh-jauh dari ingatan
ia hanya menjadi sebuah noktah
rasanya tak sedap untuk dikata indah
biar ia kehilangan makna
kembali ke rumah abadinya

pintaku sederhana saja
maukah kau mengingatku
saat keruwetan hidup terasa mengganggu
biarkan wajah jelekku nampak dihadapanmu
sehingga ketakutan akan kehidupan
menjadi lebih menakutkan saat melihatku
bukankah ia menjadi penawar teramat jitu
makanya simpan baik-baik fotoku :-D

pintaku sederhana saja
saat engkau lepas terbang
menuju ketinggian menggapai awan
jangan menoleh ke belakang
niscaya aku akan mengejekmu
lupakanlah dengan menatap kehidupan
niscaya engkau hanya bisa mengangguk
saat hidup terasa sempurna
walau diyakini dengan senyum saja

pintaku sederhana saja
terus berjalanlah sayang
raih angan terliarmu
raih keinginanmu
disana, diluar sana
kelak waktu akan membantumu
memaknai kehidupan yang sempurna
seperti apa gerangan rasanya
saat engkau tiba
jangan kuatir aku ada dimana
aku telah menunggumu disana

(remember repelita...five years i will visit...:-D )



Tidak ada komentar:

Posting Komentar