Senin, 16 November 2020

Nasehat sunan kalijaga

Berikut 10 pedoman hidup dari Sunan Kalijaga

1. Urip Iku Urup
(Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik)

2. Memayu Hayuning Bawono, Ambrasto dur Hangkoro
(Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak).

3. Suro Diro Joyo Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti
(segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dgn sikap bijak, lembut hati dan sabar)

4. Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-Aji, Sugih Tanpa Bondho
(Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuatan; Kaya tanpa didasari kebendaan)

5. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan
(Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu).

6. Ojo Gumunan, Ojo Getunan, ojo Kagetan, ojo Aleman
(Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut-kejut; Jangan mudah kolokan atau manja).

7. Ojo Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman
(Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi).

8. Ojo Kuminter Mundak Keblinger, ojo Cidra Mundak Cilaka
(Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah; Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka).

9. Ojo Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo
(Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat).

10. Ojo Adigang, Adigung, Adiguno
(Jangan sok kuasa, sok besar, so

Jumat, 13 November 2020

Kopasus

Pendidikan keras pasukan khusus selain membangun fisik juga mental mereka.  Pendidikan fisik mereka ditempa habis2an sampai pada batas kesanggupan menyangga beban fisik mereka.  Namun kenapa mereka lolos?  Ternyata mereka di ajari mental positif.  Saat fisik dikuras, mental positif mereka dibangun hanya disuruh membayangkan pasti bisa dan itu ditanamkan berulang2.

Pelatihan ini pernah saya ikuti,  namanya NLP (neuro language program).  Pelatihan ini bagian dari strategi marketing untuk menanamkan sesulit apapun menembus pasar otak kita di suntik kata2 pasti bisa, ini mudah, kamu yang terbaik. Dan memang dirasakan bisa.

Jadi pada prajurit kopasus saya membayangkan dalam benak mereka di jejali : kamu masih bugar, kamu masih kuat, yang kamu lakukan sekarang hanya maya /nisbi. Otak kita ternyata merespon dan berpengaruh pada fisik.

Hanya otak tidak mengenal kata : tidak, jangan,gak boleh Jadi hati2 kalau bilang sama anak kita seperti mamah2 muda sekarang kalau anaknya nakal selalu bilang : no,, no,, no, jangan nakal,gak boleh dsb. Anak kita akan tambah nakal karena otak tidak mengenal kata negasi.

Untuk saudara2 saya yang hari ini sedang mengalami sempit baik usaha dan problema,saya menasehatkan untuk diri sendiri dan yang lain, selalu jaga pikiran kita tetap positif,selalu suntik pikiran ini dengan kalimat2 pasti bisa,kuat dsb. Semoga berhasil,,,, 
πŸ‘πŸ‘πŸ˜Š

Kamis, 12 November 2020

Belajar matematika

Belajar matematika yuukk,,,, 

"Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu." (Q.S. Al-hajj:4)

1 hari akhirat = 1000 tahun,
24 jam akhirat = 1000 tahun,
1 jam akhirat = 41,6 tahun

Jika rata-rata umur hidup manusia antara 60-70 tahun maka hidup manusia menurut waktu akhirat hanya 1,44 - 1,7 jam ( 86,4 - 101 menit) 

Teramat singkat bukan jika dibanding dengan fase perjalanan keabadian kita yang masih panjang 
So, masih mau menyia2kan waktumu untuk hal semu? 
#subuh_menantimu

Sajak november

November, mestinya adalah kumpulan rintik hujan,
yang menjejal hingga mendung tak sempat bersenandung, 
namun ia hanya angan sekelebat, dan segera pergi menjauh
kita pun bertanya kemana perginya hujan? 
menggumam diri sendiri, waktu hanya fana, dan kita tetap disini, dalam keabadian
#sajak_november

Kamis, 05 November 2020

Life has its own rules

"Dan kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau"(6:32)

Jadi kalau dapat kesulitan, cobaan dan ujian,sampai kamu tersungkur2 pengen menangis,  menangislah dengan benar jangan pura2 biar kelihatan akting menangisnya begitu alami  di pandangan malaikat.  

Begitu juga saat kamu dapat kelapangan sehingga pengen tertawa bahagia,  harus bener akting tertawamu, jangan pura2ketawa bahagia,  butuh energi besar hanya dengan berpura2.

Jadi meskipun ini permainan,  mainlah dengan serius.  Kalau jadi orang baik,  seriuslah jadi orang baik,  totalitas . Kalau kamu pengen bermain jadi orang jahat jadilah orang jahat sejahat2 nya. Jahatlah sekeras2nya jahat pada dirimu sampai kamu tidak berdaya, jangan jahat sama orang lain tapi sama diri sendiri baik.  Itu pura2 jahat namanya, aktingmu gak akan lolos nanti di penilaian malaikat. Sama saja jika kamu jadi orang baik pada dirimu,  maka sama orang lain juga harus equal kebaikannya. 

Life just the game and has its own rules.  Hidup ini permainan yang memiliki aturannya sendiri,  jadi seriuslah di permainan kehidupan yang singkat ini.


Senin, 02 November 2020

Hujan november

Hujan november
Hujan bulan november,  seperti menjemput doa doa yang berjuang menuju ke langit dan membasahi singgasana malaikat yang trenyuh saat manusia peminta-minta rizki namun lupa mohon ampunan. 

Hujan bulan november,
ketika rintiknya jatuh ke tanah,
beraroma kenangan tempat masa lalu hanya cumbu berasik masyuk dengan kegetiran dan tawa,  mengombang ambingkan hati antara putus asa dengan dera tiada habisnya,
dan kita tertawa sambil menyeka air mata setelah tersadar ini cara Mu bercanda. 

Hujan bulan november,  rinainya menerpa wajah-wajah haus kasih sayang Mu, setelah mencarinya kemana-mana tanpa sadar prasangka menghalangi temukan cahaya Mu,
mengetuk pintu2 dan menemukan dirimu didalam. 

Hujan bulan november,
daun-daun semula lusuh kini terbuai kelembutan,,,dingin hanya suara yang terdengar,  hingga malam menepikan semua kemarahan dan memberinya kelembutan,  seperti berkata sejauh2 mencari tak akan kau temukan jika hatimu hanya prasangka belaka.
Tiba2 gerimis mengetuk pintu hatimu dengan lembut : hai jiwa yang tenang,,,,,,,


Minggu, 01 November 2020

Siklus nitrogen

Apakah ada sebuah siklus mirip siklus "nitrogen' pada manusia?.  Andai ada,  akan jadi peta/map untuk menjelaskan bagaimana ekosistem hidup mikro dan makrokosmos manusia, dalam menjawab pertanyaan apa hidup, dari mana dan akan kemana.
Sebuah pertanyaan yang menjejali benak manusia bahkan sejak ratusan tahun yang lalu. 

Tulisan panjang dibawah adalah hasil pengendapan pertanyaan dan pemikiran selama bertahun tahun,  lebih banyak introspeksi diri.  Sebuah perjalanan mengarungi sunyi, istilah gurpan dalam menjalani hidup keseharian.  Disana banyak pergolakan, kemarahan, airmata sampai pada sebuah batas logika : ada hal yang lebih murni dibalik semua kejadian hidup. Ada sebuah keteraturan yang hanya bisa dibaca dalam perasaan terdalam. 

Ini hanyalah hasil pemikiran teramat subyektif yang bisa saja salah dalam pemahaman, ini hanya sebuah alert buat pribadi yang sangat lemah. 

Jadi begini,  pada dasarnya manusia dilahirkan dalam keadaan murni,  suci atau fitrah.  Perjalanan kehidupannya kemudian akan membuat manusia kehilangan kendali sampai pada tahapan tertentu harus dibuat murni kembali,  sebelum menghadap sang Maha. Faktor polutan hidup lah yang membuatnya tidak murni lagi. Polutan2 hidup bisa saja berupa materi,harta,kuasa bahkan kecintaan berlebihan pada dunia yang menyebabkan penderitaan panjang baik secara pribadi maupun kelompok, sejarah memperlihatkan  bukankah peperangan bangsa intinya memperebutkan sumber daya alam? Keserakahan dan ketamakan memang membutakan. Ini dasar yang menjadikannya polutan dalam jiwa dan hati manusia. 

Pemurnian polutan materi jiwa manusia mirip proses pencacahan materi organik/proses amonifikasi dalam siklus nitrogen. Proses puasa mirip proses amonifikasi,  dalam puasa jiwa, hati diajarkan "berjarak" dan "tidak melekat" dengan materi. Saat puasa, suhu tubuh naik, awal lambung terasa asam perlahan sirna, mirip amonifikasi dalam proses fermentasi( menaikkan suhu dan pengasaman). Hasil akhir amonifikasi adalah TAN,  hasil puasa adalah hati dan jiwa yang clear,  terang. 

Selesai? ini belum berakhir, seperti siklus nitrogen setelah proses amonifikasi ada proses nitrifikasi yaitu nitritasi dan nitratasi.  Dalam "siklus nitrogen" manusia, nitrifikasinya adalah cobaan (nitritasi) dan ujian (nitratasi).  Kenapa cobaan dan ujian apa beda diantaranya?. Hati, jiwa yang clear harus di implementasikan dalam keseharian, caranya adalah di coba dan diuji. Apa beda keduanya? pakai amsal saja: jika kamu tidak belajar jangan salahkan jika nilaimu jelek,  ada hubungan sebab akibat disana,  itulah cobaan.  Sedangkan jika kamu belajar, kualitas belajarmu akan terlihat jika diuji dalam nilai tertentu. Artinya cobaan lebih pada bubungan sebab akibat, ujian lebih pada upaya. 

Dan proses nitrifikasi dalam manusia akan terus menerus dicoba dan diuji.  Ada proses denitrifikasi saat nitrat kembali menjadi nitrit karena kekurangan oksigen.  Kemurnianmu akan diuji dan dicoba saat imanmu(oksigen) goyah(denitrifikasi),,,sengaja saya mirip2kan,,,, 😁😁).

Hasil nitrifikasi adalah nitrat, hasil proses "nitrifikasi mu" adalah kemurnian jiwamu, fitrah.  Dan fitrah jiwamu menjadi petunjuk map, peta jalan hidupmu di dunia sebagai khalifah di muka bumi (mungkin termasuk semesta, planet, bintang, galaksi bahkan sampai lubang hitam) sebelum dipanggil kembali ke haribaan Nya. 

Keterangan gambar :
1.Puasa
2.Proses cobaan dan ujian
3. Keinginan berlebihan, keserakahan, ketamakan
A.  Hidup di dunia
B.  Polusi jiwa hati berupa kecintaan berlebih pada dunia
C.  Hati yang clear, berjarak, tidak melekat
D.  Cobaan
E.  Ujian
F.  Fitrah, murni
G. Go back to real life😊
M. Materi(harta, kuasa)

#jelang_subuh