Jumat, 27 April 2018

Ketika kau berjanji

Ketika kau berjanji :
Hidupmu hanya untuk Tuhan mu
Setiap kehadiranmu di meja2 kerja semata untuk Nya
Setiap hela nafas,  langkah kaki di padang2 pengembaraanmu di muka bumi hanya demi DIA
Setiap keberadaanmu di pasar, di jalan,  di bilik2 negoisasi hanya untuk Nya
Namun,,,,
Kenapa masih keluhkan kekurangan mu
Masih berat berkata cukup
Masih kuatir keberadaan mu di masa depan
Masih memelihara tingkat keserakahan mu dari waktu ke waktu
Masih tega menafikan saudaramu yang terhimpit kesulitan

Masih beratkah lisanmu berucap syukur
Masih sulitkah bersikap ikhlas
Masih enggankah bersikap tawaduk

Sebab,,,,
Kita tidak tahu kapan waktu berhenti dan memberi mu kesempatan menangis di hadapan Nya atas kebodohan yang tak surut dari  waktu ke waktu sehingga jangan sampai kamu mengerang insaf ketika ajal sampai di tenggorokan mu

Senin, 02 April 2018

Betapa

Betapa Tuhan begitu menyayangimu, Dia titipkan cinta Nya, lewat bulir hujan agar saat menyentuh kulitmu mampu mendinginkan kemarahanmu.

Dia titipkan kasih sayang Nya lewat hangatnya mentari seolah berkata: kamu tak sendiri, dekap dengan hangat agar dirimu damai

Dia kabulkan semua pinta dengan membuat bahumu lebih kuat saat menahan beban kehidupan.

Dia hadirkan anak, istri, suami buatmu,dengan menanggung seluruh rizkinya agar kamu menjadi tenteram

Sehingga fokus kehidupanmu tidak lagi mencari namun menebarkan cinta dan  kebaikan yang telah kamu nikmati.

Jadi pertanyaannya adalah : jika kehidupanmu telah ditanggung oleh Nya, dan dirimu masih saja berjalan dalam pencarian yang tak kunjung habisnya, kapan berhenti untuk merasa cukup?
Nikmat Tuhanmu yang mana yang engkau dustakan?