Jalan Pedang

Jalan Pedang

Musashi seorang pendekar samurai,  menempuh jalan pedang (kepintaran)  dalam lakunya, sehingga  ilmu pedang apapun  dia tempuh untuk menyempurnakan teknik bertarungnya. 

Selama perjalanan lakunya,  dia menemui banyak pertarungan yang mendekatkan dia pada kematian hingga sampai pada suatu titik ia bertanya: semuanya ini untuk apa? Dibawah bimbingan pendeta budha,  ia menemukan : hidup di jalan pedang (kepintaran ) tanpa kebersatuan dengan alam (spirit) akan mudah tumbang alias gak selamat,  dibandingkan dengan kepintaran yang biasa2 saja tapi didukung spirit yang dalam. 

Ternyata musashi belajar ketidak melekatan terhadap apapun jua (nothing) sehingga dia memiliki segalanya ("those who are possessed by nothing possess everything").

Di pertarungan terakhirnya dia menemui Kojiro musuh yang teknik pedangnya lebih mumpuni,  namun akhirnya ia kalahkan. 

(Aseeekkk kan..... 😍😍)

Ndak tentu diik

Ndak tentu diik..... 

Rozak,  atau sering dipanggil pakdhe jack atau dhe jack,  adalah bapaknya broedin,  meski usianya tidak lagi muda,  tapi kemampuan menangkis argumentasi orang seusia anaknya jangan diragukan lagi. 

Misal,  saat ditanya siapa presiden indonesia sekarang, dia akan selalu bilang ndak tentu diik,  kadang Gusdur kadang habibie? Loh bukan nya jokowie dhe? "Ohhh... dia cuman penggantinya...🙈.

Saat ditanya presiden paling pintar,  dia jawab : "..ndak tentu juga diik..." Katanya dengan logat arudamnya. Kadang habibie kadang gusdur. Kok bisa dhe?

"Habibie pintar buat pesawat tapi gak bisa jual pesawatnya,  di jaman gusdur pesawat bisa dijual dibayar sama ketan,,, jadi ndak tentu juga"

Enak mana jaman sekarang apa jaman presiden Suharto dhe jack?.  "Yaaa... ndak tentu dhik,  yang jelas jaman gusdur lebih enak"  Bukan nya dasar perekonomian di bangun jaman presiden Suharto dhe.  "Yaa...ndak tentu juga sebab Suharto bukan presiden".  Loh.... jangan main2 dhe dia berkuasa lama, 30 tahun lebih loh. "Karena lamanya Suharto berkuasa,  beliau bukan presiden diik,  dia rajjaaa.... jadi ndak tentu..... "

Asik juga Kata Ndak tentu ini ,  sebab dhe jack coba melepas dari jebakan2 diksi yang kadang ga jelas dengan bilang ndak tentu, artinya semua bisa dilihat dari sudut berbeda dan bisa benar semua. 

Nikmat bener kata 

ndak tentu ini.... 😁😁😁

Semula

Semula 

Semula kami kira ini hukuman

Semula kami kira ini adalah buah penghakiman 

Semula kami kira ini kesengsaraan dan kepedihan yang terulang 

Tapi kami salah.... 

Setelah berjalannya waktu....

ini hadiah, ini berkah,  rasa syukur yang mendalam...

kami berjalan di jejak2 kehadiran Mu, dan semakin mendekat pulang ke rumah

Bukankah tiada yang dapat ditukar dengan harta apapun jua kecuali pulang ke rumah,  kerinduan yang telah lama kami pendam,

hingga saat sampai di ujung pagar, kami hanya bisa menangis : terimakasih Tuhan,  semua telah sempurna

Satu dan nol

Kehidupan kalau dirasa2kan bergerak dari tiada menuju meniada.  Tiada artinya awal kita benar2 kosong dan hening,  akhir kita juga sama tetapi dengan perspektif yang beda.  Itu diwakili awal dengan angka 0 (nol) dan diakhiri angka 10 (satu dan nol).

Angka satu mewakili keberadaan, angka nol mewakili ketiadaan,  di puncak kehidupan angka 1 dan 0 menyatu . Secara dialektika angka 1&0 saat menyatu(nyawiji) disanalah keberadaan Cinta sejati berada.....

aseekkk...😍😍😍

catatan: bukankah teknologi digital selalu menggunakan angka 1&0 untuk keberadaannya.... anak elektro pasti paham yang beginian😀

Dialektika

Ada bapak2 menuntun kambing lewati orang gila,  lantas orang gila tadi bilang : lagi jalan2 sama monyet ya.... 

Kata si bapak : dasar orang gila,  kambing dikira monyet

Jawab orang gila : aku nanya kambingnya kok.... 😁

Mana yang cerdas,  orang gila itu atau yang nuntun kambing.  Kita terlalu sering salah persepsi terhadap suatu keadaan.  Kita telah lama tidak belajar dialektika,  tamsil atau sanepo dalam bahasa Jawa., seperti yang dijawab si orgil tadi. 

Arahnya adalah,  alam selalu bicara dengan dialektika alias tamsil atau sanepo.  Alam tidak akan frontal,  dia kasih sign,,,, lewat sanepo sebagai cara menyeimbangkan diri. 

Cintoh: semeru meletus  tidak frontal dengan mengeluarkan lava pijar nyebar kemana2, cukup  berupa awan panas yang d sanepokan wedhus gembel. Dan kita sudah teriak2 gak karuan.... 😀

Ketika kita belajar memahami sanepo dan saat di titik ini,  dialog kita dengan alam,  adalah cara menyatukan diri dengan nya,  nyawiji, menyatu, tidak ada kamu-aku,  tidak ada salah-benar,  yang ada adalah Cinta..... 

Aseeeekkkk..... 😍😍😍