Senin, 30 Juli 2012

obituari


Tadi pagi menerima kabar duka, ada kerabat telah dipangil oleh Sang Empunya. Kematian apapun maknanya buat saya merupakan simbol kesempurnaan, yang terasa istimewa, meninggal di bulan Ramadhan. Kenapa begitu? Ramadhan adalah bulan dimana Tuhan telah men-setting kehidupan begitu bermaknanya bahkan dalam setiap hembusan nafas asal ikhlas akan diberi "hadiah" olehNya. Titik utamanya adalah ikhlas, itu saja, jadi setiap gerak, nafas,  yang kita lakukan akan menjadi istimewa di hadapanNya. Bagaimana dengan kematian di bulan Ramadhan? Saya hanya membayangkan begini: kita yang masih hidup saja diberi "hadiah" begitu banyak, apalagi yang dipanggil menghadap olehNya, tidak bisa dibayangkan betapa meluap anugerah yang diperoleh.

Kematian dan kehidupan bukanlah hal terpisah, ia melekat satu sama lain. Ingin mengerti makna hidup harus mengerti makna kematian.Jadi apakah kita harus bersedih dengan kematian? bersedih hal yang wajar saat orang yang disayangi pergi meninggalkan kita untuk waktu lama sebelum bertemu lagi disana. Bukankah terlalu sering menemui "kematian" dalam kehidupan, pergi sebelum mati, bukankah air mata kesedihan terlalu sering kita keluarkan saat masih dikelilingi orang tersayang? dan tersadar saat mereka tiba-tiba pergi.

Kalau hari ini saya menerima kabar ada kerabat meninggal di bulan ramadhan, maafkan saya kalau menerimanya dengan lega dan gembira. Menghadap BELIAU di bulan Ramadhan sudah keiistimewaan sendiri. Saya teramat yakin ini adalah wujud kasih sayang Tuhan, saya hanya bisa meneteskan air mata gembira. Buat saya itu adalah cara dipanggil Tuhan yang sempurna, tak semua orang mendapatkannya.

Kamis, 26 Juli 2012

Mushala dan Amira (ramadhan terindah yang pernah saya dapati)

Ramadhan selalu memberi ke-asyikkan sendiri buat saya, bukan saja mencoba menghindar dari "jebakan" makanan dan minuman di siang hari, namun entah kenapa mata ini menjadi lebih sensitif di bulan puasa dibanding bulan lainnya. Apapun yang dilihat mata menjadi tampak lebih detail sehingga saya berpikir jangan-jangan ini hanya "jebakan" ego semata. Saya bilang jebakan ego, karena saat tak dituruti tiba-tiba emosi naik dan siap memarahi diri sendiri dan orang lain. Untungnya saya ingat nasehat Gurpan, beliau bilang jangan menghindar pelototi saja sekalian, lihat detailnya jangan beri kesan dan komentar, pelototi saja tanpa rasa, ajaib semua hal yang terlihat indah tiba-tiba menjadi biasa saja.

Keasyikkan lain buat saya adalah tahun ini mushala dekat rumah bisa dipakai tarawih. Menjadi indah karena baru tahun ini mushala berfungsi secara utuh (dibanding tahun sebelumnya yang masih sepi) kali ini menjadi ramai dimalam hari plus dengan berisik suara anak kecil. Entah kenapa, mushala yang belum bernama ini terasa kuat tarikan auranya. Saya kebetulan agak peka dengan yang beginian, mushala ini begitu damai saat memasukinya, siang atau malam.Sehingga tarawih menjadi hal yang indah, damai dan selalu saya rindukan. Dan selalu dimana-mana (saya juga tidak tahu mengapa), keindahan mushala bertambah dengan adanya ornamen bernama : berisiknya suara anak kecil seolah Tuhan telah menakdirkan mereka untuk mengisi keindahan ini. Coba saja lihat mushala yang dihadiri orang tua tanpa anak kecil, terlihat kaku dan rigid.

Little star kali ini bernama Amira, gadis kecil berumur 2,5 tahun berceloteh menirukan suara amin dengan melengking sembari tiduran, atau lain kali berteriak gembira melihat papanya adzan dikira bernyanyi karena memegang mike.Lain kali tiba-tiba berteriak kebelet pipis dengan mimik lucu sambil berjalan dengan kaki dirapatkan karena takut ngompol di karpet. Buat saya ini keindahan ramadhan yang tidak saya temui di bulan lain. Yang tak diketahui Amira, saya menangis,,,betapa indah dan damai saat celotehnya melengking disela sela ayat suci dilantunkan. Sejujurnya ramadhan tahun ini "taste"nya memang beda dan salah satunya berkat Amira.

Rabu, 25 Juli 2012

lelaki berkerudung luka



Mungkin jejak tertatih yang terbentuk semalam
segera hilang saat matahari
pelan menerpa wajahmu

Pagi yang seharusnya memberi senyum dan sisakan damai
hanya menyiratkan silhuete kelam
ada bayang pedih saat menorehnya dengan senyum hambar

Berjalanlah sembari menyeret masa lalu
suaranya menderit kala daun kering terinjak seolah isak tanpa dosa
menuju kemana,,bukankah itu selalu kau Tanya dengan gumam

Hai lelaki berkerudung luka,,,
berceritalah tentang beribu perih yang kau bawa
bukan dengan diam dan membiarkan berjalan dengan leleh air mata

Waktu bukannya tak tega memaafkanmu
kamu hanya perlu mengerti
saat hidup mengarungi benak dengan tangis sesal

Biarkan itu mendatangimu
kamu hanya perlu sebentar
untuk meniada,,,itu saja

Jumat, 20 Juli 2012

sebuah timbangan


sebuah timbangan
ada di kiri dan di kanan
seperti pria dan wanita
laksana pagi dan malam

sebuah timbangan
hanya bermakna dengan mengayun setara
bukan berat di kiri dan di kanan
seimbang antara pikir dan perbuatan

jadi kenapa harus membandingkan masa lalu dan sekarang
mengapa menggambar langit barat lebih indah dari timur
mengapa harus bahagia dengan mengucap
keindahanmu hanya berhenti disini,,,cukup disini
(bukankah ini naif dan melelahkan)

(Komparasi atau perbandingan, menjadi indah saat diletakkan untuk membangun harapan kehidupan, namun tatkala diletakkan dalam baju cinta, isinya hanya pedih belaka, belajar menemukan kasih sayang mungkin lebih berharga daripada mengejarnya)

kemarin


kemarin,,,
memang telah hilang, namun ia yang membentuk hari ini
tempat semua lelah ditanggalkan
kalaupun berlalu menemui esok untuk meniti harapan 
bukankah ia sebentuk hari ini dengan wajah damai
jadi,,,apapun diri ini
seberat apapun berjalan dikelok waktu
yang tersisa hanya sahabat bernama hari ini
teman setia mengiringi perjalanan
menemukan tapak-tapak kearifan
sebelum melangkah menemui sang Ada
jadi mengapa harus ada penyesalan
kalau semua menjadi sirna dengan maaf
jadi kenapa harus ada dendam
kalau setiap hembusan nafas selalu bertemu
dengan bahagia sejati
di hari ini

(bahagia itu di dalam, bukan diluar, bahagia itu bukan keadaan, tapi niscaya, bahagia bukan benda tapi aura, bahagia itu cermin kedamaian diri  ikhlas menerima semua dikotomi, memelukmya dengan kemesraan yang sama saat kita tak punya apapun jua)

serpihan episode kemarin


ada detik terlewat diputaran masa
entah berapa lama tersisa asa
akhirnya aus jua, saat renta menjadi pengkhayal pengantar tidur
akan kemana menunjuk harap kalau bukan ke dalam
tempat semua pundi bijak kelak disimpan
menemani perjalanan sunyi seraya berkata :
wahai masa lalu, apapun dirimu
aku ingin berterima kasih telah menunjukkan arah
menetapkan jejak hingga aku tiba
menemukan kesejatian setelah menemui kesakitan
mendekap kehangatan wajah setelah kering air mata
tak satupun ada penyesalan
namun kearifan
semua indah dan sempurna
biarkan aku bermain di kejernihan telaga
tempat hening berawal dan berakhir
tempat menyapa kedamaian dengan anggukan
seperti menuturkan sejauh-jauh berjalan
akhirnya kembali jua kedalam
tempat sang ada
menjelma menjadi cahaya

Rabu, 18 Juli 2012

mall spiritual


Seharian ini saya banyak menerima ucapan selamat menunaikan ibadah puasa yang disertai (ini yang membuat saya terharu) maaf lahir batin. Entah kenapa beberapa tahun belakangan ini ucapan selamat berpuasa selalu disertai dengan permintaan maaf. Biar lebih ikhlas puasanya, demikian sahabat saya yang saya tanya. Tapi apapun alasannya, saya merasa banyak sahabat merasakan gairah luar biasa menyambut puasa. Seolah ada semacam sengatan spiritual disana.

Buat saya puasa memang memiliki makna yang sama dengan orang lain, hanya kadang agak sedikit nyleneh membayangkan puasa seperti masuk mall. Mall sebagai pusat keindahan panca indera menjadi daya tarik tersendiri buat mencuci mata. Bukankah di Mall kita dimanjakan dengan segala hal mulai dari makanan, kebutuhan raga hingga asesoris lainnya.Pusat ego yang tertata ditambah dengan lampu yang sedemikian memanjakan mata telah membuat semua begitu indah. Demikian juga dengan puasa, ini seperti memasuki mall spiritual.Mall spiritual telah menjadi sedemikian menarik di awalnya. Ada banyak keindahan yang membuat mata hati sedemikian termanjakan sehingga tidak ada yang dapat dilakukan kecuali menangis. Ada banyak diskon khusus yang diberikan Tuhan untuk menghapus semua kesalahan masa lalu dan masa depan. Ada "undian langsung" yang diberikan Tuhan bagi yang memenangkannya dengan kehidupan yang damai didunia dan setelahnya.

Seperti mall sebenarnya, orang yang masuk selalu membawa semua beban batin dan berharap akan sedikit meringankan bahkan menghilangkan semua keruwetan kehidupan. Hampir sama dengan mall spiritual, ada banyak ekspetasi, harapan dan beban batin yang telah lama menggunung. Harapan akan kehidupan yang mendamaikan dan menentramkan. Namun sebagaimana mall yang sebenarnya, banyak pengunjung mall spiritual hanya sekedar window shopping, sekedar melihat, tidak membeli apa yang ditawarkan Tuhan.(padahal uang yang diperlukan membeli sebenarnya hanya keikhlasan dan ketaatan). Sehingga setelah keluar dari sana yang tampak hanya kelelahan semata bukan kedamaian yang menentramkan. Setelah itu, 11 bulan berikutnya kembali semula, berkelahi dengan diri sendiri.

Jadi apakah saya akan gegap gempita memasuki mall spiritual ini? ahh,,,saya hanya orang udik yang tak pantas memasuki mall besar bernama mall spiritual. Buat saya puasa cukuplah menjadi kubangan spiritual saja, selebihnya tidak berani berharap.

Jumat, 13 Juli 2012

lentur


Terlalu biasa setiap akan menghadapi Ramadhan, Gurpan selalu menemui dan menanyai untuk kemudian menghilang sampai lebaran tiba, seolah memberi pesan bagaimana Ramadhan mestinya dilakukan. Hanya saya menangkapnya seperti sidang ujian, semacam pendadaran. Persis semalam beliau datang dengan membawa makanan kesukaan saya, pisang rebus dan kacang rebus. Saya tahu dengan dua jenis makanan ini pertanda siap begadang dengan pertanyaan sampai tengah malam.

"broken wing siap?" insya Allah Gur
aku ada 8 pertanyaan, kamu siap? siap Gur
"Pertama: apa tugas manusia saat lahir ke dunia, apa misi dan visinya?"
"tugas manusia lahir ke dunia semata-mata untuk sebuah pengabdian padaNya"
"hmmm,,,lantas selanjutnya?"
"visi manusia adalah menjadi pemimpin seluruh alam ini dengan misi memberi kesejahteraan tidak saja manusia namun seluruh alam semesta, kerennya rahmat seluruh alam",,,hehehe,,,bagus broken wing

"Pertanyaan kedua: Bagaimana mewujudkan visi misi tersebut?"
"untuk mewujudkannya manusia memiliki juklak yaitu kitab suci dan juknis yaitu teladan nabi"
"hohoho,,,,siipppp,,lantas bagaimana mengimplementasikan hal diatas,, pertanyaan ketiga"
"untuk mewujudkannya manusia senantiasa harus bisa 'membaca', menganalisa, berfikir, berbuat, dan inti semua itu adalah bekerja, bekerja dan bekerja semata-mata berkarya tanpa tendensi kecuali hanya untukNya"

"ya,,ya,,ya bukankah dengan kekuasaan penuh seperti ini bisa membuat manusia tergelincir, karena kagum dengan wewenang yang diamanatkan Tuhan, bagaimana kamu mengatasi hal ini, pertanyaan ke empat"
"suka atau tidak, manusia selalu merujuk terhadap sifatNya seperti jujur, arif, bijak bahkan sombong, serakah, megah, kaya, karena bukankah itu semua sebenarnya suci saat diletakkan pada tempatnya, hanya yang perlu disadari manusia datang dari tiada, hanya dengan kekuasaanNya ditiupkan Ruh suci menjadi meng-ada, untuk mempermudah tugas di dunia sebelum Tuhan mengambilnya kembali menjadi meniada. Keberadaan ini yang harus disadari oleh manusia"

"hahaha,,,bener broken wing,,,hanya jangan lupa manusia juga mahluk yang memiliki kelemahan, suka lupa dan gampang bangga dengan diri sendiri, sehingga kamu bisa lihat bagaimana penderitaan, kepedihan yang kamu lalui, bagaimana mengatasi hal ini, pertanyaan ke lima"
" ya,,Gur,,khilaf adalah sisi manusia yang paling alami, Tuhan ciptakan mahluk bernama lupa hanya untuk memberi kesempatan pada mahluk bernama maap. Selalu mendengarkan genta diri ini, akan membuat manusia selalu meng-ada"
"hmmm,,,genta dalam diri,,,apa maksudnya, sebuah lonceng, atau benar genta atau ini sebuah kiasan broken wing, pertanyaan ke enam?"

" Genta dalam diri adalah sebuah pengingat keberadaan diri darimana manusia berasal dan akan kemana pergi, bisa saja sebuah genta di vihara, lonceng di gereja atau suara adzan dari masjid, bahkan hembusan angin,.ini dimaksudkan agar manusia selalu on the track Gur"
"Gak semudah itu broken wing, kamu tahu tugas itu gak semudah yang dibayangkan, banyak godaan dan kendala bukan, kamu bisa melihat penderitaan umat manusia , atau saudara kamu ditempat lain yang saat ini masih berlomba dalam kemiskinan sementara yang lain berlomba dalam kemegahan, apa yang harus kamu lakukan, pertanyaan ke tujuh"

"hmmm,,,bukankah Gurpan memberi saran yang jitu untuk itu",,hah,,,masa seh,,apa tuh?
"lentur,,Gur,,lentur membuat diri ini selalu kembali dalam posisi keseimbangan" hmm,,,misalnya bro?
" makan saat lapar, minum saat haus, tidur saat mengantuk"
"hahaha,,,betul betul betul,,,nah ini pertanyaan terakhir, setelah semua pertanyaan yang aku berikan dan kamu jawab panjang lebar, apa kesimpulan dari seluruh kehidupan dengan segala tetek bengeknya dari tawa-bahagia, sedih-senang, semua dikotomi yang pernah atau belum kamu kenal?"
"kesimpulannya hanya satu kata Gur : cinta"
"hahahahaha,,,,,,,,,jawaban yang keren broken wing,,hahahaha,,,"
tawa Gurpan seperti menggema diatas langit gelap sana, entah apa arti tawa itu, hanya saya melihat tiba-tiba langit yang gelap dan berhias bintang lebih indah dan menentramkan dari biasanya.

Rabu, 11 Juli 2012

(inner journey)


"Dalam sepi-sunyi, tidak ada yang layak ditambahkan pada kehidupan. Semuanya sempurna sebagaimana adanya" (Kebahagiaan yang membebaskan; Gede Prama)

Lama tak menjumpainya, tiba-tiba saya ditepuk dari belakang, saat ditoleh ternyata yang menepuk orang dengan berpakaian serba hitam. Tentu saja kaget sekaligus gembira karena memang saya teramat kangen padanya. Seperti biasa selalu saja menertawakan kekagetan saya seraya berkata, makin lama kamu makin lugu aja bro! (bro?). Tapi saya senang, keluguan apapun persepsi orang adalah wajah suci dari kesederhanaan."ahhh,,,Gur Pan,,,kemana saja selama ini" agak aneh memang kalau sebelumnya selalu bergaya anak muda sekarang berpakain serba hitam. " Gurpan lagi berduka ko pake hitam semua?"
"gak bro, ini wujud kegembiraan, cara untuk mensyukuri kehidupan" Gak ngerti Gur
"Begini bro,,kapan hari ente kan sudah tahu, gimana sampai di gerbang sunyi, nah selanjutnya apa?"
"Ya Gur, memfungsikan semua panca indera sebagaimana mestinya, selanjutnya apa Gur?"
 "Selanjutnya kamu harus men-setting waktu yang ada dalam otak dan mental kamu"
"hah,,maksudnya gimana?" tumben kali ini Gurpan sabar lihat ke geblekkan saya, biasanya dikit-dikit main bentak
"saat kamu memasuki gerbang sunyi, kamu harus fungsikan waktu sebagaimana adanya, tidak ada kemarin atau esok, yang ada hanya hari ini"
"ahhh,,Gurpan ini mengada-ada, kan tadi kita ketemu 30 menit yang lalu, gimana mo bilang masa lalu ga ada"
"gini bro, waktu yang kamu sebutkan barusan adalah waktu riil, biarkan berjalan apa adanya, tapi kamu harus rubah waktu mental kamu, kalau gak, kamu bisa kesasar di jalan sunyi" Gur,,jangan nakut-nakutin.
"Bro,,,jalan sunyi hanya mengenal waktu tunggal, yaitu hari ini, esok dan kemarin gak ada, itu ilusi"
"terus apa untungnya?"
"Tatkala manusia mengizinkan dirinya hidup di hari ini (bebas dari hantu masa lalu dan setan masa depan), yang tersisa hanya kedamaian yang mendalam" nehhh aku kutip dari bukunya jendela kamu, Gede Prama.
"kedamaian Gur?"
"yup,,,saat ente berjalan dalam kedamaian, maka pintu kejernihan mulai membuka, dengan berfokus di hari ini, semua kesedihan, kecemasan hanya ilusi yang tak ada, kamu hanya berfokus untuk bekerja, bekerja dan bekerja, sebagai wujud kasih sayangNya"
"Ya,,ya,,ya,,tugas yang diamanatkanNya adalah bekerja untuk membentuk kerangka kehidupan ini berjalan dalam kebaikkanNya, hanya Gur,,,aku bingung, kenapa baju Gurpan hitam dibilang wujud sukur, terus disuruh fokus sama hari ini agar kedamaian ada, semua ini apa hubungannya dengan jalan sunyi?"
"bro,,,jalan sunyi adalah sebuah cara untuk menyadari keberadaan sejati kamu, dari mana berasal, dan akan kemana kamu pergi, kamu adalah entitas yang sempurna dalam ketiadaan, bukan kumpulan keinginan yang tiada habisnya. Ingat proses manusia adalah berawal dari tiada, meng-ada, untuk kemudian meniada, persis seperti menulis angka nol berawal dan berakhir di titik yang sama. Itulah entitas diri kamu. Jalan sunyi berarti berjalan ke dalam diri alias inner journey"
"gak ngerti,,makin bingung Gur?"
"hahaha,,,ketidak mengertian adalah awal terbukanya pintu bijaksana",,,(????)
"udah jalani saja gak usah dipikir,,fokus saja dengan hari ini, sudah cukup buat kamu"
"Terus apa hubungannya dengan pakaian hitam Gurpan" tanya saya penasaran
"ohh,,kan kamu pernah bilang hitam lambang kesejukan, lambang dikotomi yang tak berjarak, dan aku bersukur karena baju hitam ini selalu mengingatkanku untuk kesana",,oohhhh kirain,,,
"Gur,,,jujur aku gak suka dipanggil bro,,,kayak aku gak punya nama aja"
"loh memang kamu pengen dipanggil apa?",,,wing,,,gur,,panggil aku wing,,,
"hahahaha,,,,,(meledak tawanya) nama kamu kan broken wing,,,gak salah kan dipanggil bro,,,pengen dipanggil wing,,,hahaha,,,sejak kapan kamu jadi narsis"
Ahhhhhh,,,,mati kutu saya.