Sabtu, 15 April 2023

Uncle Cassidi

Gurpan Series

Uncle Cassidi
Lama tidak ketemu GurPan, saya terkejut sekaligus menahan tawa saat bertemu beliau di sebuah Mall bersama sekumpulan ABG sedang atraksi suffle dance. Terkejut karena cukup lincah juga beliau menggerakkan kaki mengikuti lagu kalau tidak salah : Party Rock Anthem, dengan topi terbalik. Belum lagi dengan asesoris ponsel mengkilat warna hijau metalik yang dicangklong di leher terlihat bergaya.

Saat saya sapa dengan menahan tawa, beliau malah nyengir dan begitu semangat tidak kalah dengan ABG yang mengikutinya. Selesai itu saya diseret ke tepi duduk di bangku dengan beribu pertanyaan yang siap meluncur ."jangan tanya dulu, aku hanya menemani mereka dalam mengarungi kesunyian, menemani dalam mencari posisi kehidupan mereka".

Gur Pan memulai percakapan. "aku sengaja ikut sekedar merasakan bagaimana menjadi yatim piatu dalam kehidupannya". Jadi mereka semua anak yatim Gur, tapi kalau saya lihat tongkrongannya seperti anak-anak berpunya."yaa,,,dalam harfiah mereka masih punya orang tua, tapi mereka menjadi yatim, saat kesibukan orang tua mengakibatkan mereka dizalimi secara kasih sayang, untuk hal yang mereka berhak mendapatkannya".

"Gur, tuh ponsel kenapa pake hijau metalik, dari jauh kelihatan cling,,,".
"bagus ga?". Gak ah,, norak, lum lagi mereknya bikin ketawa: Xi-Lau,,,bacanya jadi silau
"eeiit jangan salah ini ponsel murah dapat bonus casing lagi". Kenapa pakai yang beginian Gur?
"Why,,,why,,Gur?

"Broken wing,,,bukankah ini mewakili hidup sekarang, orang hanya terpaku dengan tampakan luar, casing luar yang kelihatan mengkilat, padahal dalamnya belum tentu"
"kenapa ponsel ditarik sama kehidupan Gur" saya mulai pusing
"aku sengaja ikut dengan anak-anak itu sekedar ingin rasakan betapa anak itu kehilangan pegangan sehingga aku ajak mereka ber-suffle dance ria sekedar mendidik apapun hidup ini tampilan luar hanyalah fata morgana, ada hal lain yang lebih bermartabat didalam sini, dan saya kagum anak-anak itu menerima dengan terbuka sehingga kesehariannya disibukkan bukan dengan bagaimana merias tampilan luar tapi mengisi dengan hal yang berguna"

"salah satunya yang sekarang ini Gur"
"broken wing, kamu lihat betapa banyak sahabat2 kita yang memprioritaskan hidup dengan casing luar, tampilan luar akhirnya kebingungan hendak kemana hidup ini, mendambakan kebahagiaan cinta namun malah kepedihan yang disandangnya"

"aku sengaja ajak mereka ke mall sekedar menunjukkan pada anak-anak itu bagaimana mensyukuri kehidupan karena banyak orang di mall ini begitu pedih dalam hidupnya sehingga mereka mengisinya dengan asesoris raga yang tak saja menyesakkan tapi membuat mereka terjebak dalam kerinduan"

"kerinduan apaan Gur?"
"kerinduan akan hal yang sejati, cinta sejati, kehidupan sejati, dan anak-anak itu begitu bersemangat karena mereka tahu ini hal yang paling indah dan bermanfaat buat mereka"

"broken wing, kita memerlukan semuanya, harta, kekayaan, tampilan, dsb, tapi kamu harus tahu prioritas dirimu dalam hidup ini, ini pernah aku ajarkan kemarin itu kann"
"Yaa,,Gur,,makan ketika lapar, minum saat haus, tidur kalau mengantuk" Gur pan tersenyum.

"Gur satu pertanyaan terakhir: dimana letak keindahan hidup ini kalau saya disuruh untuk menahan hal yang bersifat raga, sedangkan tubuh ini ada ruh ada raga yang semuanya memerlukan makanan jiwa?"
"balancing wing,,,keseimbangan,,keseimbangan membuat hidup ini jadi indah, keseimbangan membuat kamu menemukan makna dan pesan spiritual dibalik setiap kejadian. Lakukan semua itu dengan total keikhlasan, awali tiap langkah kakimu mengarungi hidup dengan niatan kasih sayang seperti diajarkan Tuhan. Tuhan Maha Pengasih dan Penyayang, rahman dan rahim. 
Jalani hidup ini dengan penuh kecintaan"

Tiba-tiba seorang ABG dengan rambut pirang menghampiri: "uncle cassidi,,,come on. udah ditunggu tuh,,lets dance again ".
"nama Gur Pan ganti jadi uncle cassidi?,,hahahaha.."saya tak kuat menahan tawa
"husshh itu singkatan cassing diluar"
"sippp gur,,eh uncle cassidi"
" awas kau..." kata Gur Pan sambil beranjak pergi
hahahaha,,,,,,,


Kamis, 13 April 2023

Orang2 yang merugi

Energi menjadi postif atau negatif tidak tergantung massa/materi tapi tergantung C,  kalau C-nya compassion/welas asih akan ditangkap semesta sebagai energi positif,  tetapi kalau C-nya covetousness/ ketamakan semesta akan menangkap sebagai energi negatif. 

Bisa dibayangkan seumur hidup kita mengumpulkan 'M' dengan cara yang jauh dari keindahan, akan terkonversi menjadi E yang negatif dan di tabung sebagai "sangu/bekal" menghadapnya Nya...😁😁

Mulai sekarang hati2 dengan rumus energi kuantum dalam keseharian kita, puasa melatih diri untuk mengoptimalkan compassion/welas asih, setelah puasa tinggal neruskan. Kalau setelah puasa mengulangi ketamakan ambyar masse....uripmu 😁😁😁
Jadi ini mungkin yang digambarkan dalam qur'an sebagai orang2 yang merugi,  harta(M) banyak tapi salah memilih C... 😂😂😂


Senin, 10 April 2023

Rindu

Rindu 
Saat hujan menari2 didepan matamu, saat menangis yang paling indah adalah berbaur bersamanya,  sehingga tak bisa bedakan mana air mata mana rinai hujan. Bukankah episode ini hanya sebuah cara memahami kasih sayang Nya dengan eksotika. 

Seumur hidup dirimu terus berlari tanpa henti hanya untuk memenuhi kehausanmu tanpa pernah tahu untuk apa semua ini. Hingga diujung waktu,  tersadar,  dunia terlalu indah dinikmati dengan cara sederhana yaitu : "melihat" bukan "mencari". Namun mata yang terlanjur lamur hanya bisa meneteskan airmata tanda sesal dan tak bisa menterjemahkan, untuk apa semua ini. 

Yang perlu dilakukan hanya ngaso, rehat sebelum peluit kereta bergetar membawa warta dari ujung jalan sana. Suara yang selalu kau dengar ketika senja tiba,  namun baru kali ini begitu bermakna, dadamu yang sesak membuat wajahmu menengadah seraya bergumam : puncak2 kehidupan ternyata bukan tempat,  hanya situasi ketika kau makin merasa kecil sehingga hatimu bersujud. 
Lamat terdengar suara lembut :"hai jiwa yang tenang,,,,,,, "
Seketika dirimu ambruk menahan rindu


Rabu, 05 April 2023

Kepintaranmu

Kepintaran mu

Kepintaran mu bukan untuk ditunjukkan
Tapi diniatkan atas nama Tuhan yang maha rahman dan rahim
Kepintaran mu adalah cahaya yang menerangi sesama dan semua mahluk 

Kepintaran mu bukanlah dirimu, bukan pula hakikat dan esensi mu,  juga bukan personalitas mu
Kepintaran hanya identitas  bukan subyek, hanya predikat,  seperti  kecantikan, pejabat,  penguasa,  dan predikat duniawi lainnya

Maka,  jangan gunakan untuk  mencari keinginan 2 pendek mu,  mencari syahwat untuk melepaskan orgasme duniawi mu

Kepintaran mu mirip jalan setapak batu yang kau bangun selangkah demi selangkah
Bukan menuju kejayaan mu,  tapi menuju rumah pribadi mu sebuah tempat dimana pengabdian pada Tuhan mu dengan penuh cinta dan kerinduan luar biasa. 

Kelak kau akan tiba diujung jalan setapak, tatkala kau buka pintunya, dirimu hanya bisa menangis seraya berkata : terimakasih Tuhan,  semua telah sempurna sebagaimana adanya