Minggu, 01 November 2020

Siklus nitrogen

Apakah ada sebuah siklus mirip siklus "nitrogen' pada manusia?.  Andai ada,  akan jadi peta/map untuk menjelaskan bagaimana ekosistem hidup mikro dan makrokosmos manusia, dalam menjawab pertanyaan apa hidup, dari mana dan akan kemana.
Sebuah pertanyaan yang menjejali benak manusia bahkan sejak ratusan tahun yang lalu. 

Tulisan panjang dibawah adalah hasil pengendapan pertanyaan dan pemikiran selama bertahun tahun,  lebih banyak introspeksi diri.  Sebuah perjalanan mengarungi sunyi, istilah gurpan dalam menjalani hidup keseharian.  Disana banyak pergolakan, kemarahan, airmata sampai pada sebuah batas logika : ada hal yang lebih murni dibalik semua kejadian hidup. Ada sebuah keteraturan yang hanya bisa dibaca dalam perasaan terdalam. 

Ini hanyalah hasil pemikiran teramat subyektif yang bisa saja salah dalam pemahaman, ini hanya sebuah alert buat pribadi yang sangat lemah. 

Jadi begini,  pada dasarnya manusia dilahirkan dalam keadaan murni,  suci atau fitrah.  Perjalanan kehidupannya kemudian akan membuat manusia kehilangan kendali sampai pada tahapan tertentu harus dibuat murni kembali,  sebelum menghadap sang Maha. Faktor polutan hidup lah yang membuatnya tidak murni lagi. Polutan2 hidup bisa saja berupa materi,harta,kuasa bahkan kecintaan berlebihan pada dunia yang menyebabkan penderitaan panjang baik secara pribadi maupun kelompok, sejarah memperlihatkan  bukankah peperangan bangsa intinya memperebutkan sumber daya alam? Keserakahan dan ketamakan memang membutakan. Ini dasar yang menjadikannya polutan dalam jiwa dan hati manusia. 

Pemurnian polutan materi jiwa manusia mirip proses pencacahan materi organik/proses amonifikasi dalam siklus nitrogen. Proses puasa mirip proses amonifikasi,  dalam puasa jiwa, hati diajarkan "berjarak" dan "tidak melekat" dengan materi. Saat puasa, suhu tubuh naik, awal lambung terasa asam perlahan sirna, mirip amonifikasi dalam proses fermentasi( menaikkan suhu dan pengasaman). Hasil akhir amonifikasi adalah TAN,  hasil puasa adalah hati dan jiwa yang clear,  terang. 

Selesai? ini belum berakhir, seperti siklus nitrogen setelah proses amonifikasi ada proses nitrifikasi yaitu nitritasi dan nitratasi.  Dalam "siklus nitrogen" manusia, nitrifikasinya adalah cobaan (nitritasi) dan ujian (nitratasi).  Kenapa cobaan dan ujian apa beda diantaranya?. Hati, jiwa yang clear harus di implementasikan dalam keseharian, caranya adalah di coba dan diuji. Apa beda keduanya? pakai amsal saja: jika kamu tidak belajar jangan salahkan jika nilaimu jelek,  ada hubungan sebab akibat disana,  itulah cobaan.  Sedangkan jika kamu belajar, kualitas belajarmu akan terlihat jika diuji dalam nilai tertentu. Artinya cobaan lebih pada bubungan sebab akibat, ujian lebih pada upaya. 

Dan proses nitrifikasi dalam manusia akan terus menerus dicoba dan diuji.  Ada proses denitrifikasi saat nitrat kembali menjadi nitrit karena kekurangan oksigen.  Kemurnianmu akan diuji dan dicoba saat imanmu(oksigen) goyah(denitrifikasi),,,sengaja saya mirip2kan,,,, 😁😁).

Hasil nitrifikasi adalah nitrat, hasil proses "nitrifikasi mu" adalah kemurnian jiwamu, fitrah.  Dan fitrah jiwamu menjadi petunjuk map, peta jalan hidupmu di dunia sebagai khalifah di muka bumi (mungkin termasuk semesta, planet, bintang, galaksi bahkan sampai lubang hitam) sebelum dipanggil kembali ke haribaan Nya. 

Keterangan gambar :
1.Puasa
2.Proses cobaan dan ujian
3. Keinginan berlebihan, keserakahan, ketamakan
A.  Hidup di dunia
B.  Polusi jiwa hati berupa kecintaan berlebih pada dunia
C.  Hati yang clear, berjarak, tidak melekat
D.  Cobaan
E.  Ujian
F.  Fitrah, murni
G. Go back to real life😊
M. Materi(harta, kuasa)

#jelang_subuh


Tidak ada komentar:

Posting Komentar