Minggu, 27 Oktober 2013

raindrop


Dalam bayang terhalang rinai hujan
berlarian dengan dekap tangan menahan dingin yang tak hilang
tetesannya tak henti seperti berdegum mengguncang hati
tak tahu mana tetes hujan, mana tetes air mata
dan kaki telanjang hanya bisa menyeret sisa langkah
yang pelan pasti segera menjauh dari sirna
dan dirimu menyeringai bahagia

Hujan bulan ini seperti menggambar matahari dalam kanvas kelam
sesungguhnya bukan hal tabu bukan,,,
mendung pagi hari, hujan siang hari menguburkan semua sedih
menjadi dingin dan senyum pun menyambut
karena engkau tahu hari-hari ke depan seperti apa
yang pasti semua sempurna (pelan dirimu menggumam)

Jadi dirimu mencoba mencari saat ini ada dimana
makrokosmos pengembaraanmu seperti telah usai
mendapati engkau dalam hujan lebat dan tersenyum
karena terlihat wajahmu di setiap tetesannya
sungguh baru kali ini kamu terlihat begitu bahagianya 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar