Kamis, 28 Januari 2010

wing episode... :-)

wing...
andai engkau mengaguminya
seperti indahnya sayap kupu-kupu
ketika matahari menerpa
mengapa engkau tempatkan ia
dalam bingkai kata-kata

wing...
andai engkau menyayanginya
seperti seekor burung bersuara merdu
kicaunya menentramkan jiwa
mengapa engkau menjeratnya
dalam sangkar kata-kata

wing...
andai engkau menyukai keindahannya
seperti bunga liar di pegunungan
begitu natural wanginya
mengapa engkau ingin mencabutnya
ditanam dalam kebun berpagar kata-kata

biarkan kupu-kupu itu mengepakkan sayap indahnya
karena ia akan mewarnai dunia
kelak saat ia dewasa
ia menjadi kupu-kupu terindah
di taman kehidupannya

biarkan burung itu terbang tinggi
mencari bahagia sejati
kelak saat ia dewasa
ketika hidup tak selalu berpihak padanya
ia akan menjadi lebih bijaksana

biarkan bunga liar itu disana
keindahannya menyejukkan semua jiwa
yang merindukan nafas kejujuran
kelak saat ia dewasa
wanginya menyebar ke semua sudut kehidupan
tercium bahkan sebelum bunganya mekar

lepaskanlah wing...

bila engkau mengaguminya
jangan biarkan tanganmu merusak sayapnya

bila engkau menyayanginya
jangan biarkan tanganmu mematahkan sayapnya

bila engkau menyukai wanginya
jangan biarkan tanganmu mencabutnya

engkau hanya perlu menjadi matahari
agar sayapnya menjadi lebih indah hari demi hari

engkau hanya perlu menjadi pohon yang rindang
tempat ia berteduh sejenak dari sumpeknya kehidupan

engkau hanya perlu menjadi embun pagi
agar ia selalu mekar alami

lepaskanlah wing...

andai engkau menyayanginya
hilangkan kekuatiran dan prasangka
biar Tuhan menuntunnya nanti
saat hadapi kesulitan silih berganti

kelak bila sang waktu mengijinkan
ia akan datang menemuimu
dengan senyum bahagia
karena telah memenangi kehidupan
bukankah sebenarnya itu yang kau harapkan

(make me smile with ur charmed...)

Rabu, 27 Januari 2010

aku ingin ....

aku ingin memberimu dunia
yang isinya mungkin kesenangan belaka
namun untuk bahagia
aku sangsi jaminannya
karena ia ada dalam kayal
bergerak dari mimpi-mimpi
yang ke elokannya
kecewa belaka

aku ingin memberimu harapan
seolah kehidupan hanya dalam genggaman
namun aku takut engkau terpedaya
sebab ia bisa berubah jadi bencana
menjadi tangis penyesalan
hingga kehidupan yang dilalui
hanya berisi kebencian

aku tidak ingin memberimu apa-apa
mungkin sebuah buku cukup bagimu
isinya bukan puisi picisan
yang memuja kecengengan
dan kerapuhan yang dibuat berlebihan
bukan... bukan...itu
ini hanya sebuah buku
ia hanya berisi renungan
ketika pencarian kebahagiaan
berfokus hanya di luar
ia akan mudah diterbangkan
oleh angin kehidupan


hmmm...no title yet

jarak...
seperti wajah datar
tanpa muka
namun ia menjerat
ketika sebuah rona
hanya terbayang dalam melodrama
isinya sangsi, prasangka dan
ketakutan
seperti permainan petak umpet
ia datang ketika malam
lantas berganti rindu ketika menghilang
melelahkan

jarak...
seperti tali maya
tak terlihat namun menjerat
mengikat teramat kuat di dada
gemuruhnya........
ugh....seperti amarah yang telah lama
memendam kebencian
namun terhuyung karena sebuah kata:
"cinta"

jarak...
ketika menjadi sebuah pertanda
laksana lonceng berdentang di saat fajar
hanya bisa menunggu kapan tiba saatnya
seperti eksekusi sang terpidana
terhuyung lantas jatuh ke bumi
closed case





please...help me to hate u

lupakan wajah itu
singkirkan dari benak
sembari caci maki diriku
niscaya aku akan jatuh

beri aku pujian
lantas hina aku semaumu
berikan yang terbaik untuk itu
niscaya aku akan jatuh

ini jantungku
bidik sesukamu
biarkan ia mengerang
niscaya aku akan jatuh

hilangkan kesadaranku
buat pingsan selamanya
agar memori menguap tanpa jejak
niscaya aku akan jatuh

bisikkan saja padaku
kebohongan yang paling keji
biar aku membencimu
niscaya aku akan jatuh

perlihatkan wajah aslimu
berikan ketakutan itu
akan kutelan saja semuanya
niscaya aku akan jatuh

berikan tangisan yang paling pedih
sembari berpaling tertawalah sekerasnya
akan ku genggam semuanya
niscaya aku akan jatuh


Rapuh

Bunda...
lihat mata kecil itu
tidakkah engkau merasa bahagia
kilatan cahaya lembut didalamnya
seperti sebuah pesan seolah itu senyuman Tuhan
agar hidup terasa ringan ketika bertemu luka
langkah kaki kecilnya
ketika tertatih satu persatu
seolah akan menaklukkan dunia
dengan kelembutan
lihat senyum kecilnya
akan meruntuhkan apa saja yang bermakna prasangka

Bunda...
tidakkah kau lihat tawanya
menawarkan gundah yang tertahan
mencair menjadi sungging senyum yang menyapanya
jari-jari lentik yang lembut
seolah rapuh hanya dengan sentakan halus
namun kenapa ia hanya tertawa
seolah kehidupan hanya untuk ditertawakan
bukan diratapi seperti kita ini
ejekan atau ironi?

Bunda...
keheningan yang kau ajarkan
ternyata terpancar dari wajah kecil tak berdosa
seolah bertutur tentang makna bahagia
hanya tercapai ke dalam bukan keluar
ah....kenapa Tuhan selalu tunjukkan kehidupan
dengan kelembutan dan kasih sayang
bukan dengan kepedihan
makna apa dibalik ini semua?
entahlah...
mungkin ini pendar cinta dariNya

(God, give me ur true love, i can't find it outside)


Bidadari kecil itu ada di hatiku

Adinda...
bernyanyilah dengan suara merdumu
aku akan dengarkan lagunya
bukan syairnya

Adinda...
menarilah untukku
perlihatkan tariannya buatku
bukan lemah gemulai dirimu

Adinda...
perlihatkan kecantikkanmu
aku hanya perlu hatimu
bukan wajahmu

Adinda...
tunjukkan padaku wangi bunga
berikan aromanya untukku
buang sisanya

Adinda...
tunjukkan tawamu
kejar bahagiamu
hilangkan kepedihanmu
keluarlah dengan langkah kecilmu
berjalan menuju sang waktu
semua itu sudah cukup bagiku
ketika kutahu dirimu ada dihatiku


Minggu, 24 Januari 2010

silent....(please)

Akan kemana suara-suara itu kembali
kalau bukan menuju sunyi
toh... maknanya tak selalu harus sepi
kalau ada sedu sedan yang terngiang
biarkan ia menguap di pembaringan
bukan tanpa alasan bukan...
ketika gelisah selalu menyayat di keheningan
pertanda aku harus kembali
menempuh jalan-jalan sunyi
bukankah itu janji yang terucap
saat kematian diperlihatkan mendekat

Lupakan sedu-sedan itu
karena ia akan menghilang di keremangan malam
sesaat setelah gelap menjemput datang
bukan menakutkan
ia hanya ketentraman yang tertunda
sebelum cahaya lembut datang menyapa

Kalau waktu bertanya
akan kemana aku dibawa
bilang saja menuju keheningan
bukan sepi
karena ia hal yang tak sama
sebab sepi berjalan keluar
keheningan berjalan kedalam

Lantas apa yang tersisa?
sesaat waktu menghilang begitu saja
cinta-kah?
nanti siapa yang memberikan makna kalau bukan ia
ah...janganlah mengada-ada
ketakutan itu hanya ada di luar
biarlah menoreh hati tanpa rasa
sayatannya bukankah telah terbawa
kedalam samudra keheningan
kedamaian adanya cuma disana

Akan kemana suara-suara itu kembali
kalau bukan menuju sunyi
ketika cinta sering disalah pahami
dengan kenaifan dan nisbi
biar aku larut dalam hening menjalani
dengan sahaja dan sederhana
sebelum nanti waktunya tiba



doa seorang pesakitan

Tuhan...
hamba bukanlah pendoa yang baik
kata-kata yang mengalir dari mulut hamba
selalu bercampur dengan kepingan dosa
hanya...hari ini bersimpuh ke hadapanMu
untuk memohon ampun
betapa cahayaMu mengusik kebebalan hati hamba
menusuk tajam dan menyilaukan
sehingga gelisah selalu datang bukan kepalang

beri hamba pengertian sedikit saja
apa makna sejati cinta sebenarnya
selalu saja hamba kira ada di luar sana
menangislah dengan perih yang sia-sia
ketika cinta menyakiti hati

bukankah telah engkau berikan kepada Adam
kesabaran cinta tanpa syarat
sehingga untuk bertemu sang kekasih hawa
menempuh berabad lamanya

bukankah ia ada pada Nuh
ketegaran cintanya padaMu
mensyaratkan dilema
pilihan antara ego dan Engkau

Kau tunjukkan pada Sulaiman
kecintaannya padaMu teramat murni
kecantikan Bilqis tak bisa menggoyahkannya
walau dengan kemegahan dan harta

Kau tunjukkan pada Yusuf
cinta berparas rupa
namun ia menafikannya
kecuali bersujud dalam ketakziman padaMu

Engkau berikan pada Isa
makna cinta yang sebenarnya
kelembutan dan kasih sayang
meski ini melukainya

Engkau turunkan pada Ibrahim
cinta penuh pengorbanan
rela menempuh duka dan lara
demi kerinduannya padaMu

Engkau anugerahkan pada Muhammad
kekasih pilihanMu
sebuah cinta yang teramat agung
hingga untuk menunjukkan cintanya padaMu
Beliau lakukan dengan keikhlasan dan sahaja
cinta abadi hingga akhir masa






Kamis, 21 Januari 2010

obituari

Telah berpulang
kebencian...
menuju tempat keabadian
dimana ia lenyap dalam genggaman
tempat sang inti bersemayam
berubah menjadi cinta
cinta murni tanpa tendensi
mengalir dalam surga batin manusia
untuk menjadikan hidup lebih bermakna
mencintai sesama dalam takaran tak terkira
bukan dalam dusta dan duga

Telah berpulang
kesedihan...
menuju peristirahatan abadi
karena ia akan tertidur panjang
hingga Tuhan mengubahnya
menjadi mahluk bernama bahagia
yang akan menuntun manusia
berjalan dalam langkah-langkahNya
agar ia tak silau oleh nelangsa
yang menghalangi kemesraan cintaNya

Telah berpulang
kemarahan...
menuju haribaanNya yang panjang
sampai ia dipanggil ke surga
untuk menjadi mahluk bernama kasih sayang
turun ke hati, nurani manusia
agar melangkah tanpa prasangka
untuk hilangkan derita
yang akan halangi jalan
menuju keheningan
tempat Beliau bersemayam
dalam cintaNya yang Agung

(thanks God for ur love...make my life so beautiful in sad n happy)


Rabu, 20 Januari 2010

delayed episode

Adinda sayang...
kenapa ayah begitu gembira pagi ini
setelah semalam bertemu engkau dalam mimpi
melepas rindu yang lama tak dilalui
memelukmu seperti kehangatan mentari pagi
ugh...air mata menghangat di sudut kelopak pipi
menetes laksana kristal jatuh membumi
menjadi bayangan cinta yang teramat sulit dimengerti

Adinda sayang...
kenapa ayah begitu gembira pagi ini
kehidupan ayah melewati jalan-jalan sunyi
membuat kejujuran menjadi sahabat yang ramah
kejujuran kadang berganti wajah marah
ketika ia menampakkan wajah asli
namun ayah melihatnya di kedalaman nurani
maknanya keheningan, kedamaian tak bertepi

Adinda sayang...
kematian memang memutuskan raga
namun tidak untuk cinta
energi yang teramat dahsyat buat ditaklukkan masa
seperti semalam yang ayah lalui
bertemu engkau di relung-relung surgawi
sembari menunggu saatnya nanti
bertemu dan bersatu kembali
dalam rangkaian cinta
pada episode yang tertunda

Adinda sayang...
kehidupan menampakkan dua wajah
kejujuran seperti yang kau katakan
keikhlasan seperti yang kau tuturkan
ugh....nampaknya ia teramat menyakitkan
ketika ia bertemu tendensi dan kecenderungan
menyayat bagai luka yang tak tersembuhkan
ingin rasanya membasuhnya di telaga keheningan

Adinda sayang...
kenapa ayah begitu gembira pagi ini
belajar memaknai cinta apa adanya
cinta berbalut ketulusan
cinta berbaju kejujuran
ketika ia menjadi kecenderungan
berubah menjadi menyakitkan
hmm...engkau telah bilang
bukankah ini keindahan

Adinda sayang...
ayah hanya bisa berharap padamu
untuk menunggu ayah-ibu di depan telaga
telaga keheningan ketika saatnya tiba
bersatu kembali dalam cinta
sebelum menuju rumah bernama surga






Selasa, 19 Januari 2010

Romansa secangkir kopi

secangkir kopi....
terlalu aneh bila beraroma romansa
apalagi romansa kisah cinta
hmmm...ia sering bertutur
tentang cinta di secangkir kopi
yang sering tersaji panas di pagi hari
ia menghangatkan diri, jiwa di dinginnya waktu
memberi gelora di setiap detik berlalu
bukankah cinta demikian jua?
menghangatkan jiwa dan menguatkan raga
seperti hirupan cangkir kopi pagi

secangkir kopi....
aroma asapnya hmmm...
menyegarkan rasa
seperti menghirup aroma nafasmu
masuk dalam relung jiwa
mengarungi kisi-kisi batin cinta
rasanya..uhhhhhh...







Senin, 18 Januari 2010

Tears memory

Entah kenapa nak...
hari ini aku teramat merindukanmu
seperti sekilas bayangan terlepas
merindukan air mata berderai ikhlas
seolah baru kemarin sore aku mendengar
candamu dengan gelak tawa yang terurai

Entah kenapa nak...
hari ini aku kangen padamu
saat kesumpekan hidup silih berganti mengunjungi
sepenggal kehadiranmu sunggguh berarti
sekedar buat melapangkan hati
kalau hidup ini hanyalah buat sang inti

Sekelebat memori
mungkin hanya menyisakan air mata
setelah waktu berlalu sekian lama
kau pahami hidup dengan tawa
seperti bertutur kefanaan adalah nisbi adanya
kehidupan dunia dan kecintaan berlebih padanya
menyisakan kenaifan dan sia-sia akhirnya

Sepenggal kenangan
makin kupahami kemana arah hidup harusnya berjalan
merunut dan menemui dijalan benderang
apapun keruwetan yang jadi penghalang
engkau maknai dengan tawa bukan tangisan
mengejek kecengenganku meratapi kehidupan

Entah kenapa nak...
hari ini aku kangen padamu
saat hidup terkadang makin menyesakkan
kau ajari aku untuk menertawakan
saat hidup serasa makin lempang
kau ajari aku menatapnya dengan kebersahajaan

Minggu, 17 Januari 2010

for : love never end

Andai sebuah rona
bisa menghapus kerinduan belaka
namun hati terkait nun jauh disana
mencoba menapaki liku memori berada
apakah ini....
sebuah pendar cinta

Andai senyummu
mengembang sejimpit saja
seraya mencium rambut apekmu berjuntai
nafas baumu takbisa menahan tawa
keringatmu, campuran bedak dan cuka
apakah ini...
pendar cinta

Andai malam bergelayut manja
menuai mimpi indah bersama
seolah realita dan angan bisa berjalan bersama
seperti rembulan dan bintang tersenyum indahnya
melihat engkau tertawa
merangkai gigi kusammu termakan gula
apakah ini...
pendar cinta

Apapun engkau adanya
seberapa jarak yang tersisa
memori sekelebat menyapa
menyisakan sejumput air mata
atau menakar gembira dengan ketawa
energi apa yang bisa melewati masa?
sungguh...
sebuah anugerah yang tak terkira
saat cintamu melukai hati

Dimanapun engkau kini ada
mungkin surga tempat terindah
untuk melepas segala duka
untuk hilangkan penat sesaat
sejenak perjalanan fana yang kau rasa
lupakanlah semuanya
demi sebuah asa
seperti kekasih telah menanti disana
berharap kembali demi sebuah cinta

Andai sebuah rona
tak mampu hapus rinduku
saat senyummu mampir menyapa
lebih dari cukuplah itu
apapun makna rona itu
aku tahu...
ini pendar cinta

Sabtu, 16 Januari 2010

Random Hearth

Hatimu...
dimana akan kau letakkan
apa di dalam laci-laci kenaifan
atau dalam pundi kemunafikan
hingga ia biarkan menghilang
menjelma jadi bodoh berkepanjangan
seakan dunia bisa digenggam
hanya dengan sekepalan tangan hampa
namun dalamnya terasa menyesakkan
seperti berjalan di awang-awang
menemui kekalahan dalam kesenangan
seraya bertanya:salah siapakah ini
bukankah ibu jaman sudah mengatakan
sebiji keburukkan tak kan tumbuh merindang
sebiji kebaikan selalu tumbuh merindang
namun engkau salah melafalkan
seperti anak kecil yang bangga karena telah khatam
memahami hidup dengan parameter luar
esensinya saja luput seperti menangkap bayangan
menangislah engkau sejadi-jadinya di sudut jaman
saat malaikat maut menjemputmu di akhir waktu
menyesalkah engkau tak sempat melihat kebenaran?
kebenaran semu dan kesejatian, dimanakah ia?
bukankah ia bisa dibedakan dengan ketajaman hati
terus diasah dengan rendah hati
terus diasah dengan banyak sayatan kehidupan
rasanya...puih...teramat menyakitkan
bukankah luka-luka seperti itu menguatkan
bukankah luka-luka seperti itu menyembuhkan
waktu akan memberimu pengertian
kehidupan sejati yang harus engkau jalani
hingga ketika cahaya meredupkanmu
engkau tak kan datang menemuiNya
dengan wajah penyesalan

Hatimu...
dimanakah akan kau letakkan?


Jumat, 15 Januari 2010

Fall In New Athena (ughh....)

berhembus.....
dalam tarikan nafas sunyi
mencium aroma keheningan
dikedalaman jauh di dasar hati
aroma nafas yang memabukkan
limbung diriku dalam manteramu
kata-kata yang menghujam
bagai melepas panah tajam
terlepas dari lentik jari jemari
langsung menembus hati
puih....tergagap mencoba berdiri
tetap saja ambruk dalam kelembutan
hanya mata terpejam ketika tubuh terhuyung pelan
memeluk dewi, memeluk surgawi

berhembus...
dalam nafas keheningan
waktu seolah lenyap dalam genggaman
dewi....dewi....
kemana kau bawa tubuhku ini
mengarungi angan yang tak berkesudahan
akan berakhir dimanakah nantinya
saat sang waktu bicara
aku hanya ingin menemanimu
menembus cahaya pagi mentari
menemanimu ketika mendung
yang menghalangi engkau tersenyum
hingga surga ada nantinya
hanya untuk berdua










Deep n Mix

Aku ingin pinjam
sepasang sayapmu buat terbang
mengarungi langit biru bermain dengan awan
bercengkerama dengan bulan, bintang
sembari bercerita tentang kisah cinta
cinta terangan yang tak pernah tiba
karena ia nisbi adanya
bukan kesejatian
karena ia luapan energi di pembaringan
maknanya hanya terbawa dalam mimpi indah

Aku ingin pinjam
hatimu yang lembut untuk berdendang
bersyair kisah anak manusia
mencari makna kehidupan
mengarungi rimba waktu
berharap bertemu cahaya
ia sangka itu cinta sejati
keluar dari nurani
bertemu gegap gempita duniawi
sejauh ia sangka benar adanya
hati lelah menyergap tak terkira
yang dikira kesejatian ternyata semu belaka
yang dikira kemuliaan identik dengan benda-benda
yang dikira kehormatan diri bersanding di singgasana
saat senja tiba
saat suara lembut menyapa
menangislah ia sejadi-jadinya
yang ia kira cinta sejati hanyalah sebongkah sia-sia
karena sang inti ada di dalam diri
bukan diluar seperti sangka dan kira

Aku ingin pinjam
sepasang cintamu nan menawan
sebentar...saja nanti akan ku kembalikan
biar memerah rona wajahmu
akan kuajak engkau menyelam
kedalam samudera sunyi
tempat nurani sembunyi
tempat bersemayam singgasana sejati
ku yakin cintamu menjadi murni
bukan kiasan atau buatan
bukan pula rekaan artifisial

Aku ingin pinjam
apapun yang kau punya
karena aku bukan siapa-siapa
karena aku hanyalah kepingan angan
numpang lewat di sekelebatan benak
keniscayaan yang tak mungkin kau percaya
esensinya.......
hanya nuranimu yang tahu jawabnya

Kamis, 14 Januari 2010

Athena

Kenapa engkau pergi sayang...
saat rinduku masih belum padam
seakan waktu tak berpihak barang sebentar
beri sedikit asa untuk menatapmu
biar rindu yang menyesakkan kalbu
tak berubah jadi penyesalan
sebab jarak yang terbentang di depan
tak mampu pupuskan dirimu
menari-nari bayangmu dalam benak
tak bisa kulepaskan dalam sekejap
terpukau aku di persimpangan
menyergap lelah di hati yang kalah
ketika cinta menjadi hal yang rumit dipahami
memelukmu menjadi teramat mahal sekali

Athena, dewi......
kemana engkau pergi
ketika hati menjadi gundah
kekasihku pergi bersamamu sudah
tinggalkan jejak mematri hati jadi haru biru
ah...terlalu lelah aku menangkap esensimu
biarkan aku meringkuk di sudut pilu
buat merinduimu dari waktu ke waktu
seraya berharap kalau engkau datang dengan senyuman
menggandeng tangan berjalan menuju awan
bercengkerama di tengah padang hujan
bermimpi senyuman menjadi tawa yang panjang

Kenapa engkau cepat pergi sayang...
kala rinduku masih belum padam
sebelum saatnya nanti tiba
biarkan aku memelukmu dalam diam
biarkan air mata menetes apa adanya
entah itu keharuan
entah itu bahagia yang tertawan
aku hanya ingin....
dirimu....



Sempurna = Perfect ......??

Pagi......
terbangun oleh suara anak kecil menangis
hmmmmm tetangga sebelah
sepagi ini bangun.....?
ah....ternyata terlambat aku...
namun badanku terlalu manja untuk beranjak dari tempat tidur
pingin menikmati pagi ini dengan secangkir kopi
sembari lamat-lamat radio atau entah TV
terdengar lagu.......hmmmmmm ya...ya...lagu
"kau begitu sempurna"
"dimataku kau begitu indah"
andra n the backbone? ...hmm...sempurna
sialan....lagu itu menyindirku
mengacaukan pagi yg indah
secangkir kopi tak bisa menghibur hati gundah
ahh.....kenapa sih lagu ini terdengar di pagi yang indah
kenapa sih enggak ganti lagu lain aja
entah kenapa seperti mendengarku berganti lagu
hmmm ten 2 five, perfect?...ya...perfect
"hold my hand...stop crying now
everything will be ok.................
there are times pull up n down...
my life is perfect because i have u...."
lagi-lagi lagu itu......terasa mengiris kalbu
ah....kenapa sepagi ini menjadi mellow begitu
apa karena mendung di laut yg kulihat dr jendela
seolah hendak berkata
hujan akan tiba....laksana air mata raksasa
menumpah ke bumi pertanda asa
asa yang tak dapat diterka
saat waktu membawa bersama angin lalu entah kemana

Pagi....
nikmat yang kurasa hari ini....
entah apa engkau juga merasakannya
thanks buat waktu dan perhatianmu
karena ku tahu engkau pun menyimpan gundah
hmm...ternyata engkau lebih dewasa dari yang ku kira
aku hanya anak kecil dengan umur besar
yang ngambek kalau pagi tanpa ada kopi
yang cengeng hanya dengar lagu, hati jadi sendu
yang....
yang....
ahh....pagi yang indah

Rabu, 13 Januari 2010

when sad is beautifullness

II
Inang-inang sayang
kemana engkau gerangan
aku tercekat teriak menampar keheningan
seolah hidup hanya memanggul beban
ksejatian yang pernah dijanjikan
hanyalah bualan manis ditengah dusta hujan
ludah berbuih, menguap disela tangisan
lidah kelu mengutuk nanar tak tertahan
kau tahu anak-anak kita disana
tergelak oleh kemolekan jaman
seraya mencaci maki bapak-ibunya habis habisan
kesengsaraan adalah warisan
dosa jaman adalah tawar menawar
meledak jadi sekarat berkepanjangan
menelikung di kelokan bimbang
hilang kepedihan
menjelma menjadi keberingasan
seolah mereka dilahirkan seperti bisul
beban jaman edan-lah yang mereka pikul

Inang-inang sayang
kemana engkau gerangan
kala kami butuh sebentar saja buaian
pinginnya merajuk di mimpi indah ujung tilam
biar hilang kepedihan
temukan mimpi cinta dan kemesraan
menyublim lewati langit dan bintang
mencium aroma surga barang sebentar
ngendon disana sajalantas menghilang
tapi kau tahu anak kita terkapar
kesejatian hanya ada di lidah yang terbakar
kemarahan yng sia-sia diatas kepedihan
hati kosong mereka hanya diisi dendam
"habislah kita habislah kita"
mencekik leher sendiri
putus asa adalah kawan sejati
memekik kemana saja sang sunyi sembunyi
satu per satu harapan di rampas
satu per satu terpenggal jadi ampas

Inang-inang sayang
kemana engkau gerangan
rinduku sungguh menggelegar
kau tolak cintaku jadi hambar
menari-nari bayangan di depan mata
merinduimu amat mahal harganya
ejekan sinismu menciutkan jiwa
peluk aku di gelap rambutmu
seraya lupakan sumpah serapah itu
tanpa harus meratapi diri tanpa henti
terjerembab di lorong sunyi
lantas rubuh di kelokan bimbang

Realism of late

I
Inang-inang sayang
kemana engkau gerangan
lihatlah anak-anak berlarian telanjang
menerabas diantara bunga ilalang
bergerak di lorong-lorong jaman
menjemput cintamu tak kunjung datang
seolah kehilangan adalah mahluk amat menyakitkan
menangkap esensimu
serasa menjebak bayangan
biarlah petak umpet yang kau mainkan
jadi permainan anak-anak yang menggembirakan
seraya menyumpalinya dengan segebok harapan
akan keindahan dari akhir waktu yang terbentang
seraya berkilah kalau dunia ini teramat lelah
untuk sekedar berbohong tentang hati yang kalah

Inang-inang sayang
kemana engkau gerangan
anak-anak kita pucat pasi
memandangi hidup teramat pasrah
menenggak khamer kehidupan
limbung d peradaban
mabuk mengharap cinta sejatimu
lantas mencarinya di sudut kemunafikan
seolah tak sanggup untuk belajar
menanti harapanmu teramat sabar
tenggelam di lautan artifisial
jadikan diri kosmetika jaman
yang teramat tawar
bergerak dari kehampaan demi kehampaan

Inang-inang sayang
kemana engkau gerangan
hati ini lelah menapak jejakmu
seolah engau lenyap di genggaman
dalam sekelebatan hilang tersisa kesakitan
mengejarmu ke sudut penjuru
terengah-engah nafas memburu
berharap kekalahan dan kekalahan
berakhir dengan mengutukmu dari waktu ke waktu
sembari merinduimu tak jemu
lihat tangisan anak jaman
terseok lihat mereka di persimpangan
tangisannya terasa belati yang terhujam
berharap dirimu datang dengan dendam
memekik tanpa suara
"habislah kita habislah kita"
lantas rubuh di kelokan bimbang

(050705)

Adinda I Miss U

Sungguh aku ingin menatapmu........
sebentar saja
saat mata terpejam mencari keheningan
aku ingin memelukmu dalam bayang
sekedar membalut kerinduan
atas kehidupan yang tak makin ramah
hanya sekedar untuk melepas lelah

Sungguh aku ingin menatapmu......
sebentar saja
walau hanya senyummu yang ada
cukuplah bagiku
membasuhkan luka-luka fana
memberi kesegaran tak terkira
walau di sudut waktu tak ada
biarkan engkau menemuiku
sebentar saja

Entah apalah makna cinta
apa ia hadir saat hati tergores luka
luka yang terbawa saat mimpi malam tiba
membasuh nadi dengan kepedihan
seolah ditakdirkan untuk berjalan
seraya memungut bulir air mata jatuh
berharap, kehidupan kembali utuh
ironi kehidupankah itu

Entah apakah sebuah kerinduan
sselalu hadir di hati yang gundah
saat semuanya tak mau mengalah
walau untuk mengendapkan diri
mencari keheningan untuk berkaca
kalau segalanya sebenarnya pendar cinta
terluka hanya oleh ego belaka
namun meratapinya dengan sia-sia

Sungguh aku ingin menatapmu....
sebentar saja
atau beri aku sedikit senyummu
biar aku tahu engkau gembira disana
disuatu tempat nan teramat jauh
bayangannya pun sulit untuk direngkuh
namun seyakinnya engkau bahagia disana
disuatu tempat bernama.....
surga
(070506)





Selasa, 12 Januari 2010

unmoved

lepas........
hanya sesaat
menghilanglah kedalam keheningan
biarkan kau menangis dalam dekapan
jangan kau sembunyikan kesedihan itu sayang
fragment hidup bukankah sudah demikian
ia menyambung satu-satu
menjadi sebuah untaian doa yang tak kau mengerti
sebab ujungnya ternyata ada dalam diri
jauh ada di dalam
entah apalah namanya
mungkin batin yang diam

kalau engkau merasa gundah
basuhlah dengan peluh kepenatan
mengalir, menetes melarutkan kesedihan
biar ia meresap dalam hatimu
rasakan sakitnya sayang
menangislah....menangislah
jangan biarkan ia membatu
seolah air matamu tak mampu
melunakkan sang waktu

lepas....
kalau itu maumu....
lepaslah.......sayang
biarkan hidup merangkainya jadi sejarah panjang
hari ini menggenggam kesedihan
esok jadi tangisan panjang
lusa....entah yang akan datang akan jadi senyum
betapa kita bermain-main dengan sang waktu
untuk menciptakan permainan kecil
mungkin Tuhan hanya tersenyum
betapa untuk sebuah permainan hidup
kita rela menukarnya dengan air mata
bukan untuk itu sayang....
kita hanya bermain untuk kebahagiaan
tangisan hanya sebuah fragment yang tak bergerak
kenapa kita terlalu meratapinya
ia hanya sementara
sebelum kita diberitahu olehNya
kebahagiaan ada disana
di keheningan jiwa yang tenang

(belajar melepas,ikhlas,tanpa air mata, uhhh...susah juga)

Minggu, 10 Januari 2010

Waiting

Aku ingin terbang menembus angan
hanya untuk mengendapkan semua gelisah
yang entah kenapa membuat diri menjadi resah
seolah sejati diri hilang terpisah
yang tersisa hanya seonggok badan terasa lungkrah
ah.....kenapa kehidupan
selalu mulai dengan siklus yang sama
namun dengan lakon yang berbeda
cerita-cerita yang selalu terulang
berawal dan berakhir di titik yang sama
menangis ibu jaman meratapi kesia-siaan
tatkala hidup hanya menjadi pengejaran dan pencarian
yang ujungnya hanya hadapi semu dan kelu

Kemana sang hidup akan membawa
saat tawa hanyalah segenggam episode sementara
berganti tangis yang juga fragment nisbi
terulang bagai siklus musim hujan,kemarau
apakah sebuah kebetulan yang tak terelakkan
sementara menunggu waktu yang akan tiba
untuk tersenyum selamanya,hmm.. akankah ada
ketika hidup hanya berbalut keinginan
bunda jaman menunggu di ujung waktu
menyambut kemenangan yang sejati
ketika kita melewatinya dengan kerendahan hati

Aku ingin terbang menembus angan
sekedar melarutkan luka-luka batin
ketika hidup berjalan menuju sang inti
puiihh...beri aku sang diri yang sejati

(ketika titik nol dimulai,uhh.. terasa menyakitkan,namun nikmat)

Kamis, 07 Januari 2010

For: Adinda

Aku adalah cinta
esensiku selembut cahaya
menabur dari barat sampai timur
mengharum diantara kelopak bunga
memburu kemanapun berada
keindahan, pesona, atau apa saja
yang bisa digenggam angan
hingga yang luput dari makna
sebab, aku adalah cinta

Aku adalah cinta
auraku tak berbatas masa
penghambaanku bukan prasangka
karena ikhlas yang kubawa
menemani hati manusia
dari tawa karena bahagia
hingga derai air mata meratapi nestapa
dari kelahiran ibu di gua garba
hingga kematian di lubang singgasana

Aku adalah cinta
esensiku selembut cahaya
sering orang salah kaprah
memaknaiku dalam duga dan kira
seolah bisa negoisasi dengan tamak dan serakah
dipalsukan atas nama kosmetika harum dan wangi
agar nafsu birahi terbungkus rapi
padahal aku adalah cinta
luput dari genggaman makna
kecuali dipahami dengan kerendahan hati

Aku dalah cinta
esensiku seelenbut cahaya
rumahku di surga
karena aku pendar Sang Maha Cinta
mengalir dalam ruh manusia
tanpa tendensi apa-apa
untuk membawa bahagia
jika membawa nama selain Ia
aku hadir dengan pedih dan nelangsa
sakitnya.......melewati jaman dan era

Aku adalah cinta
esensiku selembut cahaya
penghambaanku kemuliaan
kendaraanku spiritual
wajahku kasih sayang
langkahku menuju sang kekal
pengembaraanku padang nurani
tugasku memberi dan memberi
sampai manusia mengerti
kalau hakikat sejatinya adalah cinta

dibuat:220307

Strength of hearth

Ketika adinda bernyanyi diujung senja
mengalun menembus swara relung surga
saat matahari terbenam meringkuk manaja
hangatnya meredam sendu belaka
keanggunannya merebahkan berjuta rasa
hambarpun menguap entah kemana
seolah menelikung di bilik sepi
mengahantar sedu sedan angin semilir
menjadi tembang yang tak pernah berakhir

Ketika adinda bersenandung diujung senja
keyakinan mana yang kau goyahkan
tak selamanya kegelapan menakutkan
tak selamanya cahaya menghangatkan
kerana ia menawarkan sebuah janji
kebenarang yang tak bisa diingkari
menyejukkan wajah lelah dan kalah
menemuinya diujung waktu
menjelma jadi kenangan haru biru

Ketika adinda menangis lirih
menngumam senandung menyayat perih
air matamu bak permata yang jadi tanda
kalau hati membatu, cahaya enggan kesana
menangislah hingga terbng ke angkasa
menumpahkan keluh kesah beribu-ribu disana
tertumpah jadi hujan duri di bumi
mengadulah pada sang bijaksana
mengapa semua lakon terulang kembali

Ketika adinda menangis diujung senja
kemerduan hatimu menembus cahaya
membawa berita gembira
kalau esok hanya mimpi indah semua
yeah....esok hari mimpi indah semua

(Adinda,ilove you so much)

Selasa, 05 Januari 2010

Make happiness

Entah kenapa
aku ingin menggapaimu
setelah watu membuat tak berdaya
sesaat menatap matamu yang bening
seolah menyisakan kehampaan
jauh di kedalaman hati
rasanya, puih....tak tertahan
yang lantas hilang
setelah sang waktu tiba menjelang

Entah kenapa
aku ingin menggapaimu
walau kutahu ini teramat picisan
romantisme asal-asalan
maukah kau menerima
dengan segala sinisme yang ada
andai kau menolaknya
jangan biarkan itu menjadi penyesalan
jangan biarkan ia menjadi tangisan
biarkan ia menjadi tawa
seperti bunga yang hampir mekar
baunya sudah teras jauh dalam angan

Entah kenapa
aku ingin menggapaimu
biarpun ia sebatas angan
jangan berubah menjadi tangisan
karena perihnya ughh...menyayat hati
tak mungkin termaafkan hanya dengan ucapan
kecuali dengan tatapan matamu
yang indahnya samapi ke dalam kalbu
sungguh biar ia berjalan apa adanya
seolah benar adanya

Entah kenapa
aku ingin menggapaimu
mungkin karena engkau
memberi angan walau sebentar
biarlah ia menjadi sejengkal kenang
siapa tahu kelak ia akan menjadi sekuntum bunga
yang indahnya membuat semua bahagia

dibuat:031108

Kidung Sunyi Bidadari

Senja baru saja tiba
kulihat warna tembaga diufuk sana
berpendar pada bulir air di jendela
sesaat hujan baru saja reda
menyisakan sejumput keheningan
semilir angin seperti membawa kesunyian
laksana nyanyian merdu dari singgasana surga
sesaat cinta tak terbendung oleh masa
senandungnya ah........kerinduan belaka
berharap kekasih selalu menyapa
membawa terbang ke puncak damai berada
menangis menumpahkan rasa sesal
menangis membawa bahagia adanya

Namun,tak usahlah meneteskan air mata
biarkan haru biru berkecamuk di dada
kesedihan, kerinduan, apapun adanya
biar ia ada di tempatnya
sisakan sedikit untuk sepenggal asa
sekedar menatap ironi di relung hati
ujungnya, toh....kembali mengalir dalam tawa
biar kidung bidadari yang mengalunkannya
mendendangkan kisah naif manusia
mengejar cinta diluar sana
saat takdir menghampiri
kesempurnaan semu yang digenggamnya

Senja, baru saja tiba
biar ia menghampiri dengan mesra
membawamu menyongsosng malam-malam indah
berjalan melewati waktu dan masa
keindahan sempurna sang pencipta
seperti kemilau semburat jingga
membawa hati sunyimu kesana
sesaat
setelah hujan baru saja
reda

dibuat:271106

Glass Reflection

Hujan baru saja reda
bulirnya menyaput dari ujung beranda
aromanya,
sintesa tanah kering yang lama
merindui cinta dipelukan bunda
setelah melepas penat di relung hampa
laksana penantian tak bakal sirna
torehan harap di tanah-tanah basah
diterpa hujan seperti nyanyian
nyanyian sunyi datang dari surga

Hujan baru saja reda
bulirnya menetes ditiap ujung daun kelapa
jatuh kebawah, ke tanah, ke bilik nurani
lantas hening....
makna apa yang membawanya?
seolah tiap tetes, tiap detik, teramat berharga
kesejukan yang mengusap wajah sedih
sedu sedannya membasuh kidung lirih
seperti ingin menyapa
kenapa enggan tengadah walau hidup kalah
kenapa tak tertunduk saat bunda jaman mengangguk

Hujan baru aja reda
setelah membasuh tanah kemana perginya ia?
sekian lama menanti dikelokan masa
setelah menunggu tanpa rasa jemu
haruskah kehilangan moment yang lama dinantikan
atau biarlah semua kenangan
menantiku dipersimpangan
seraya menunggu kembali kekasih yang pergi
hingga tetes hujan terakhir sirna
kutahu, sesaat aku harus kenapa

Hujan baru saja reda
kutahu aku dan dia ada dimana
terpancar di tiap bulir hujan
sesaat menyaputnya dari ujung beranda

dibuat :050107

Senin, 04 Januari 2010

Cahaya


Cahaya kelembutan
ia hanya ada di ujung gelap
seperti harapan yang belum berakhir
diujung jalan itu menanti
menunggu seperti kekasih yang lama tak bertemu
rindu....dendam tak tertahan
menanti waktu dengan sedu sedan
melumer di ujung asa
ah........biarlah ia seperti khayal yang tak berkesudahan

Di lorong waktu yang tak berkesudahan
gelap yang menawan
disana
disana ia hanya tersenyum
diambang senja temaram
sebelum kelip bintang datang
ya.....diujung cahaya
kutahu ia menanti disana