Selasa, 05 Januari 2010

Glass Reflection

Hujan baru saja reda
bulirnya menyaput dari ujung beranda
aromanya,
sintesa tanah kering yang lama
merindui cinta dipelukan bunda
setelah melepas penat di relung hampa
laksana penantian tak bakal sirna
torehan harap di tanah-tanah basah
diterpa hujan seperti nyanyian
nyanyian sunyi datang dari surga

Hujan baru saja reda
bulirnya menetes ditiap ujung daun kelapa
jatuh kebawah, ke tanah, ke bilik nurani
lantas hening....
makna apa yang membawanya?
seolah tiap tetes, tiap detik, teramat berharga
kesejukan yang mengusap wajah sedih
sedu sedannya membasuh kidung lirih
seperti ingin menyapa
kenapa enggan tengadah walau hidup kalah
kenapa tak tertunduk saat bunda jaman mengangguk

Hujan baru aja reda
setelah membasuh tanah kemana perginya ia?
sekian lama menanti dikelokan masa
setelah menunggu tanpa rasa jemu
haruskah kehilangan moment yang lama dinantikan
atau biarlah semua kenangan
menantiku dipersimpangan
seraya menunggu kembali kekasih yang pergi
hingga tetes hujan terakhir sirna
kutahu, sesaat aku harus kenapa

Hujan baru saja reda
kutahu aku dan dia ada dimana
terpancar di tiap bulir hujan
sesaat menyaputnya dari ujung beranda

dibuat :050107

Tidak ada komentar:

Posting Komentar