Rabu, 12 November 2014

dera (reda)


kadang,,,
mimpi tak berhasil untuk membawa kita melalui luka
mirip dengan sepotong kue yang tersimpan beku
warnanya segera memudar berlalu dengan harapan seperti berkata :
apakah di surga hanya hitam putih belaka

semakin jauh berjalan mestinya makin tahu dimana pijak bijak berada
bukankah terlalu banyak tatkala menua daun enggan menguning
sama saja menabung sesal kelak menghabiskan air mata
sedangkan waktu hanya punya ketakutan terbesarnya
tak bisa kembali

jadi,,,
berhentilah berputar-putar memperdebatkan kebaikan itu berbentuk apa
menghabiskan waktu hanya dengan menyangka dan prasangka
sama saja menyuruh hujan menunda tugas walau sedetik
pilihan yang tak bisa disesali sakitnya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar