Rabu, 06 Juli 2011

Inang sayang


Inang-inang sayang
rinduku menggelegak tak tertahan
menelusuri dirimu
bagai menjumput bayangan
satu demi satu perih yang ada
aku pungut dengan tangisan
satu demi satu pula menghilang
berganti menjadi amarah yang tertahan

Inang-inang sayang
sampai kapan aku menunggu
menabung rindu demi sengatan waktu
berharap bertemu denganmu
seraya mencium aroma tubuh wangi
tetap saja dirimu terselip
di gelap bernama ilusi
entah kemana engkau pergi
seperti hilang di kelok keraguan
meninggalkan jejak tanya,,,mengapa?
kamu tahu,,,
jawabannya hanya satu,,,
kepedihan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar