Rabu, 21 Desember 2011

sebutan



Perkara sebutan memang tidak mudah, hanya karena salah sebut saja masalah sepele jadi rumit dan sebaliknya.Misalnya hanya karena merasa pintar secara tidak sengaja menyebut sahabat saya naif, ngamuklah dia. Hanya karena merasa cantik,dibilang kurang pantas, sewot jadinya. Padahal kalau mau bilang cantik/ganteng terhadap seseorang bisa saja walau kesannya sedikit menjilat. Tapi apa daya lidah terlanjur mengatakan yang sebenarnya. Saya mengerti betapa nisbinya masalah kecantikan, kepintaran di jaman ini.

Kemarin, saya sengaja menyebut beib sama si Pinkan,,,alih-alih tersenyum, dia malah sewot : can't you call me a bit sweet, I don't like this title, I felt like a little pig,,, hahaha,,,(baby,,bisa diplesetkan jadi babi memang). Kalau gitu Ayy aja yaa,,,. Boleh-boleh dari kata ayaang yaa,,,sumringah dia. Bukan dari kata ayam,,,(babi ma ayam kan sama sebutan buat ternak),,bletaak,,kepala kena timpuk jari dia yang keras. Betapa untuk menyebut orang tersayang saja begitu nisbi

Jadi pasal sebutan memang mempunyai sense yang tidak sama, seperti putra teman saya yang berumur 3 tahun diajarkan menyebut mama dan papa dengan kata : bunda dan ayah, namun apa daya sang anak lebih suka memanggil bunda-panda, padanan yang klop menurut anaknya. Tentu saja ayahnya blingsatan saat anak itu memanggil ditengah keramaian. Hmm sebutan nama saja begitu nisbi buat saya

Dunia yang makin sempit oleh teknologi kadang memang membuat manusia menjadi ter-alienasi, informasi yang berseliweran di udara membuat kita seperti makin asosial saja. Lola,,demikian dia di panggil, admin yang biasa membereskan semua masalah saya di kantor, mulai bikin laporan, program dan plan market, begitu lancar dikerjakan semua hal yang berkaitan dengan data di komputer. Di FB-nya punya teman hampir mendekati seribu, namun saat saya tanya, teman yang riil tidak sampai 10 orang, saya kaget. Lebih kaget lagi dia dapat pacar dari situs jejaring sosial juga. Hasilnya, dia ngadu kalau pacarnya possesif, saya tertawa dengar istilah itu, sehingga hari itu setumpuk kerjaan diselesaikan dalam hitungan jam. Dia lagi kesal rupanya. Masa pak,saya tidak boleh kenal sama ini,ga boleh temenan sama itu, ga boleh telpon ini,,bla..bla,,bla segepok larangan yang diterima sambil matanya sembab menahan tangis. Besoknya sudah ketawa-ketawa, dia bilang sudah putus dan dapat gantinya lebih cakep, dari,,,FB juga,,,(saya tidak tahu menyebut ini gejala apa? syndrom dunia maya, dunia yang nisbi? mungkin)

jadi perkara sebut menyebut di jaman sekarang memang perkara yang tidak mudah, salah bicara arti dan reaksinya bisa beda, saya ingat si Pinkan pernah bilang begini :be careful with your mind because it will affect your speech, keep your speech it will affect your actions, keep the action as it will affect your habit, keep your habit because it will affect your character, keep your character because it will affect your future. Hmmm,,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar