Rabu, 14 Desember 2011

Gusti Allah ora sare


Saat hidup hanya merenda asa
dironce satu demi satu demi bahagia
bahagia dan masa depan
seperti sepasang kekasih sejati
seolah pangeran membangun hidup di istana pasir
kecantikkannya hanya ada ketika lembut ombak
memeluk dengan kehangatan tak terkira
menggenggamnya erat seolah abadi seperti tertulis di buku pujangga
hanya ada satu kata : indah
kalaupun liku waktu memberi kecewa
kalaupun matahari sore tak selalu berwarna jingga
entah siapa pernah berkata:
jangan terlalu erat pasir ini di genggam
kalau tidak ingin meluruh karenanya
ahh,,, pepatah apa lagi ini
bukankah setiap episode kehidupan
selalu saja menyisakan air mata
apapun ronanya, kecewa dan bahagia
bukankah hidup tak boleh dipotret dengan sepenggal fragment
karena ia hanya menyiratkan langkah selalu ke depan
kalaupun di sudut sunyi engkau sembunyi menangisi hari
karena ketulusan disalahpahami matahari
biarkan harapan memangkumu untuk menengadah
disana,,,diatas sana,, engkau pasti melihat
Gusti Allah ora sare

Tidak ada komentar:

Posting Komentar