Rabu, 14 Desember 2011

nol dan satu ( 0 & 1 )

Angka o dan 1,,apa makna di dalamnya? bisa saja bermakna kosong/hampa yang diwakili angka 0 dan ADA yang diwakili angka 1. Revolusi teknologi digital ternyata berasal dari angka ini, 0 berarti arus hilang, 1 arus masuk. Makna dalam kehidupan kita sehari-hari apa? Kehidupan telah bertutur kita berasal dari kehampaan, ketiadaan (0). Hanya dengan mengabdi pada energi kehidupan kita meng-ada. Energi yang diperoleh dari Yang Menghidupkan (1), tanpaNya, kita adalah entitas hampa, kosong. Jadi dipaksa atau tidak, suka apa tidak, akan selalu mencari energi yang menghidupkan apapun namanya (Allah, Tuhan, God). Hanya perjalanan manusia kadang salah kaprah mengartikan angka 1 (energi kehidupan), mengira ada pada benda-benda, harta, tahta dan bukan DIA. Bukannya kita tak memerlukan semua itu, namun itu bukan tujuan, hanya kualitas kehidupan saat meng-ada padaNya

Ilmu pengetahuan seperti fisika kuantum, telah sampai pada pemahaman bahwa benda padat yang kita lihat dari panca indera sebenarnya sebentuk gelombang yang mampat. Sebagai gelombang, bagian terkecil dari anasirnya adalah atom dan lebih detail lagi proton sebagai inti dan elektron yang mengitari inti. Antara proton dan elektron , terdapat suatu ruang kosong yang pada masa lalu disebut dengan ether. Ruang kosong ini begitu mendominasi dari sebuah atom. Bahkan tata surya, galaksi, dan planet yang mengiringinya, ada banyak ruang kosong di antaranya. Artinya apa? semua benda yang kita kenal, dari makro kosmos hingga mikro kosmos pada hakikatnya sama, ada ruang kosong dan hampa, demikian juga manusia. Jadi kita sebenarnya hampa,kosong, hanya karenaNya kita menjadi ada.

Salahkah terpesona dengan hal bersifat kosong/hampa, mengapa terkadang mengira benda-benda ini hidup, kalau hakikatnya kosong (0). Berlebihankah hal diatas ? kalau saja tidak disebut dengan sia-sia. Pernah merasa gelisah luar biasa ? seperti hampa yang menyiksa?, merasa sepi dalam keramaian ? menemui hidup seperti ada di ruang kosong dan kehampaan, mungkin kita sedang kena gejala spiritual illness. Gejala dimana ada semacam kesakitan spiritual yang ditandai dengan hilangnya kepekaan hidup, empati, skeptis, ketulusan cinta, pikiran yang selalu ada di masa lalu dan masa depan, namun raga ada di masa kini. Kemungkinan salah meng-ada pada yang hampa, begini jadinya.

Kelak demikian Emha pernah menulis, saat pengetahuan manusia telah sampai pada benda yang ukurannya lebih kecil dari unsur pembentuk proton, manusia telah sampai pada gerbang kelembutan hati. Pada saat itu lidah menjadi kelu, mata memerah menahan air mata, karena tiada ucapan yang pantas selain : Maha suci Allah yang telah menghidupkan semua yang hampa untuk semata-mata mengabdi padaNya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar