Sabtu, 10 Desember 2011

Heart (hear of art)


Agak terkejut juga ketika seorang sahabat secara berseloroh menanyakan, sebenarnya profesi saya apa? terus terang agak bingung menjawabnya, sebab aktifitas yang dilakukan dalam keseharian kadang melampaui hal yang dibayangkan. Secara struktural organisasi mungkin cocok dikatakan seorang marketer, dengan cakupan hampir separuh wilayah jawa timur membuat aktifitas ini berkutat dengan target, strategi market, plan dan implementasinya. Secara aktual juga akan mengaku sebagai aquaculturist sebab di lapangan sahabat-sahabat akan melibatkan dengan proses budidaya udang mulai persiapan lahan sampai menyusun strategi ekosistem kolam sehingga mencapai efisiensi ekonomis yang maksimal. Namun prakteknya sehari-hari hanya memerlukan dua telinga untuk mendengar semua kesulitan, keluh kesah, dan kegembiraan mereka. Jadi akan lebih suka profesi saya hanya seorang pendengar.

Profesi pendengar rasanya agak asing awalnya, namun mendapat banyak hal dari profesi ini. Universitas kehidupan yang mirip belantara menjadi sedikit benderang saat sahabat mau berceloteh tentang kesuksesan dan kegagalannya, serta menasehati harus begini, begitu. Saya cukup beruntung profesi sebagai aquaculturist mengharuskan bertemu langsung dengan owner berbagai tingkatan karena harus bertukar pikiran dengan mereka tentang teknis budidaya udang. Mulai dari OKB yang masih butuh pengakuan sampai orang dengan tingkatan materi yang tidak bisa dibayangkan namun tetap sederhana, semuanya memberi jurus bagaimana hidup ini harus dijalankan. Kesimpulannya adalah, semakin tinggi seseorang, semakin lama ada di puncak, semakin sederhana. Jujur agak terkejut juga awalnya. Namun seperti halnya puncak gunung yang tandus dan tidak ada tumbuhan disana karena akan menghalangi keindahannya, demikian juga makin tinggi seseorang (apalagi bertanggung jawab dengan kelangsungan hidup banyak orang) ada di puncak pemikirannya harus makin sederhana. Kalau tidak, kejernihan dan keindahan pemikiran itu akan berpengaruh pada banyak orang yang menyadong rejeki darinya.

Mereka bilang puncak yang diraih saat ini, selain kerja keras dan tanggung jawab, kejujuran adalah hal utama, kearifan yang harus ada di urutan awal, selanjutnya kehidupan hanya disimpulkan dengan 3 kata Syukur, Ikhlas dan Rendah hati (S I R) dan muaranya adalah pada sikap sederhana. Hmmm,,,hanya dengan mendengar saya mendapat banyak hal, walau kadang terlalu sederhana. Sederhana? namun tidak untuk dampaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar