Sabtu, 16 Juli 2016

Pagi di bwi

Kita mendekap ketulusan, kebahagiaan, kesabaran, toleran, hanya untuk kita sendiri, jarang membaginya untuk orang lain, bahkan untukNya. Kita terlalu sering kepo tatkala orang lain memperoleh lebih sedang kita tidak. Kita terlalu sering baper tatkala doa2 kita padaNya mirip angin belaka. Jarang  banget tahu bahwa yang diperlukan bukan saja siap menerima senyum, tawa namun juga menangis dan sedih. Saat  Tuhan mengabulkan doa kita, bahagia bukan kepalang, saat doa  tak terkabulkan segera, mengeluh sepanjang waktu. Perniagaan apa yang sedang kita lakukan padaNya? Kita juga terlalu sering GR merasa dekat denganNya namun abai jika dibelakang rumah, samping, ada tertangga begitu kesulitan untuk menafkahi keluarga, sulit membeli kebutuhan sekolah anaknya. Kita senang telunjuk kita meruncing ke depan tanpa sadar empat jari yang lain menunjuk ke diri sendiri. Transaksi yang seimbangkah di perniagaan kehidupan ini denganNya.
#selfintro

Tidak ada komentar:

Posting Komentar