Selasa, 04 September 2012

filosofi rujak cingur

saya temukan serpihan masa lalu dalam berkas bernama: kenangan
dengan rasa ingin tahu saya buka kembali lembarnya satu demi satu
entah kenapa, selalu saja setiap fragment hidup tak bisa lepas tarikan emosinya
ada jejak tawa dan membuat senyum simpul seolah itu terjadi baru saja
ada jejak keringnya tangis, terlihat dari mata yang terlihat bengap
selalu mengingat kenapa itu sempat terjadi,,dan akhirnya harus tahu
tak semua kesalahan itu pantas disandang diri sendiri
(setiap kepedihan selalu saja saya yang paling pantas disalahkan)
namun apapun semua itu selalu memiliki kemiripan yang sama
rasa terluka, rasa bahagia, memiliki siklus hidup yang terpola
tumpukan kepedihan memang seperti sampah yang harus dibuang jauh-jauh
agar baunya tidak menginduksi hari ini dan masa depan
sedangkan bahagia kalau bisa menjadi sebuah keabadian sampai masa depan

namun sebagaimana kita tahu,,,
terlalu sering kita hidup dari tumpukan sampah kepedihan masa lalu
bukan bagaimana cara membuangnya jauh-jauh dan emoh menemuinya lagi
namun bagaimana cara memfermentasikannya hingga menjadi pupuk jiwa
bukan menghilangkannya karena tak akan bisa selama masih ada bahagia
namun bagaimana caranya menjadi "sludge" yang berguna
saya hanya sadar saat semua kenang yang tak bisa hilang (apapun warnanya)
akan coba kembali melukisnya dengan campuran warna yang beda
ternyata bermain dengan warna dramatis begitu mengasyikkan
(saya beruntung kecengengan akhirnya menemukan tempatnya hahaa,,,)
dan ini mirip dengan filosofi rujak cingur:
ada bagian-bagian rujak berasa pahit, sepah, dan asam, hal  yang tidak kita sukai, saat mencampurnya dengan takaran yang pas hasilnya luar biasa,,,
ada bagian-bagian hidup diri ini; bahagia, sedih dan terluka, saat kita "mencampurnya" kembali menjadi pengalaman yang indah dan hasilnya luar biasa
(buat saya hidup tidak hanya sekedar menjadi apa dan kemana, tapi bagaimana menikmatinya dengan kadar kemesraan yang sama, apapun ronanya) dan itu salah satu makna cinta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar