Sabtu, 22 Oktober 2011

Bisikkan saja kabarmu lewat mimpi,,,

Kalau ada kesedihan yang datang dari jauh
kemana akan kau hampiri jika karam itu meluluh
setelah lama warta tak sampai padamu
kecuali hanya angin mendesis seolah berkata
"entah ia dimana karena tak kutemukan disana"

Aha,,penat memang bukan kata yang sesat
kalau mimpi hanya realita yang tertunda
mengapa kita harus mengumpatnya?
bukan berdoa
(ahh,,kau bilang umpatan hanya bagian kecil doa)

Jadi kemana dirimu akan mengembara?
mengarungi kehampaan dan kosong
atau engkau menangis diatas tumpukan dusta
menyesali keindahan kemarin terlewat sia-sia
seraya memaki kebodohan sendiri

Ahh,,,aku tahu,,,
ini perkara diri, ini perkara diri dan diriNya
saat kerinduan mengharap mahluk bernama kedamaian
dicari disudut kehidupan engkau sadari ia berbentuk cinta,,,bukan
tapi cinta yang mana...?

Kalau hari ini tersudut di kelokan waktu
hati dipenuhi dendam sialan
menjadi lebur bersama kebohongan dan pengkhianatan?
salah siapa,,?

Salahkan saja takdir atau karma,,,mudah kan,,,
sebab kehidupan memang kejam
toh dari awal engkau telah berkata
kebahagiaanmu akan dtemukan setelah lewati tumpukan air mata

(kelak kalau engkau tiba disana dan rindu akan kenang masa lalu
bisikkan saja kabarmu lewat mimpi)
untuk apa?
hanya ingin tahu apakah dendam bisa menjelma menjadi bunga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar