Sabtu, 08 Oktober 2011

ku bisikkan,,,


ku bisikkan pada angin
kalau harapan adalah waktu masa depan
maukah dirimu membawa kesana tanpa suara
atau biarkan kabarnya berhembus pelan saja
agar kita bisa bersama mengenggam tanpa patah kata

ku bisikkan pada angin
kalau hari ini merenda galau
meratapi kekalahan hidup
hingga yang bertahta kebencian masa lalu
apakah dirimu akan diam
padahal yang ku harap silir menyejukkan

ya ya ya engkau mungkin tak selalu paham
betapa banyak diri menukar kebenaran
hanya untuk memeluk keindahan semu
sekedar menunda kekalahan
engkau pasti juga tak paham
pecundang sejati hanya bisa bersembunyi
dibalik awan kelam seraya menangis di balik hujan
(engkau hanya tersenyum seraya berbisik,,,pasti kelak akan menyakitkan)
siapa?
(engkau telah tahu dari awan bukan)
bukankah embun berkata itu sementara
(matahari juga bicara hal yang sama)
jadi,,,?
(waktu hanya bersahabat dengan diri yang bijak)
maksudnya?
(menerima kebencian dan kebahagiaan dalam pelukan yang sama)
siapa itu?
(tanyakan saja pada daun, aku bisikkan padanya rahasia masa depan)
ughh,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar