Rabu, 23 Juni 2010

,,,bbbrrrrrr,,,,,

"kepedihan hati, luka, kecewa, apapun kata yang menggoreskannya
hanya bisa disembuhkan bukan oleh sang waktu
namun dengan membiarkannya mengalir
menuju muara keikhlasan,,,dihadapanNya"

Bilur-bilur membiru ini
kenapa harus kembali ada
seperti mengokohkan luka lama
membaca hati tak lagi dengan keheningan
namun dengan kemarahan dan prasangka
hasilnya bisa diduga
seperti bermain petak umpet
kadang datang, lain waktu pergi
tetap saja sama,,,membawa luka

kemana tawa yang terdengar kemarin ?
lepas seolah dunia mengacuhkannya
kemana wajah lembut berseri kemarin ?
melihatnya,,,
seperti embun memeluk fajar tiba
menyejukkan

bukankah telah jelas maknanya
keikhlasan seperti embun pagi
saat fajar tiba,,,saat matahari merona
kemana ia perginya
kalau bukan untuk kembali esok hari
bukankah jelas maknanya
ketulusan itu seperti wangi bunga
sebelum ia meluruh dan layu
kupu-kupu terindah menghampirinya

hmmm,,,
apa beda fajar dan senja
bukankah ia berangkat dari tak ada
lantaran ia hadir di waktu yang beda
bukan berarti ia terpisah
ia satu
kenapa harus dipertanyakan
asal muasalnya

jadi,,,
biarkan ia mengalir di kelokan sungai kehidupan
jangan pernah tanya akan kemana akhirnya
ia hanya kembali ke muara
tempat semua berawal dan berakhir
tempat semua kebaikan menemukan
rumah sejatinya
yaitu kedamaian dan bahagia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar