Selasa, 22 Juni 2010

matahari merah saga

matahari merah saga
cahayanya semburat
dibalik awan jelaga
keindahannya,,,
memerah jingga di ufuk sana
pertanda
senja,,,baru saja tiba

hidup,,,yang bergerak mengarungi waktu
akankah ia membawa benih asa?
tentang impian, tentang bahagia
ketika harus berdiri di tahta bimbang
ketika air mata dan kecewa
melingkari diri laksana mahkota
kenapa,,,?
kecengengan apa lagi yang hendak dibawa
simfoni kepedihan mana yang hendak dipermainkan
karena ia telah lama sirna dari singgasananya
tapi kenapa,,,?
setelah lama jauh berjalan
tawa, tangisan, jadi teman berjalan dengan akrabnya
namun begitu senja tiba
harus mengulangi kepedihan yang sama
air mata mana lagi yang diminta
ia telah lama mengering
membatu menjadi keterasingan
kenapa harus mengais lagi sia-sia
walau samar,,,bayangannya ada

terlalu naifkah bila mimpi dan realita
menyatu dengan waktu yang tak sama
kebetulan yang sering terucap
masih terlalu rapuhkah
meretas tali yang tergenggam
nisbi,,,? hmmm,,,entahlah
sehingga harus berulang menjumput keyakinan
dengan kesabaran

masa depan,,,
seperti sebatang seruling
keindahan suaranya
menggetarkan kalbu ketika jauh
namun seyakinnya ia ada
karena ia hanya bisa dipahami
dengan kejernihan
bukan dengan kemarahan
entahlah,,,
kesanggupan hati memang tak bisa diterka
terlalu dangkal dipahami dengan kebohongan retorika

matahari merah saga
cahayanya semburat jingga di ufuk sana
hmmm,,
aku tahu
senja baru saja tiba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar