Jumat, 16 Agustus 2013

menyisa


Menyisa harap dari kias penari berbau dupa
ditelikung wajahnya menyimpan rapat rahasia
tentang hidup yang tak bisa diraih dengan tawa
sementara kakinya lincah bergerak kemana mana
namun tidak begitu untuk hatinya
terlalu lama dan segan ikuti irama
hanya wajah kosong berderap hentakan
sementara hatinya telah lama dipenjara
oleh kekasih yang menghilang mencuri cinta

Menyisa harap ia tertahan dalam tawa
walau rautnya kosong untuk menutupi tangis
sebab di jauh lubuk kalbunya ia lelah
menanti sebab yang tak bisa dicarinya dimana
yang ada hanya menunggu waktu dan yakin akan tiba
penantian dilaluinya dengan menghentak kaki kesana kemari
mengikuti irama? bukan,,,hanya ikuti kemarahan
sebelum akhir memberinya pilihan dusta
berharap ada sedikit yang menyisa
untuk menghembuskan nafas di pagi buta
sebelum lunglai dan rubuh di balik ringkihnya tubuh
menyisa,,ia pun bergumam terakhir kalinya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar