Sabtu, 02 April 2011

semoga ini kali yang terakhir (selembar potret yang tak bisa lagi ditemui)

semoga ini kali yang terakhir
saat bait yang dibuat
saat kalimat yang tercatat
tak mampu meyakinkan hati
buat memetakan dimana sepotong r(asa)
terurai dalam gambar membentuk cerita
tentang kisah masa lalu, senyum kini
tak mampu lagi menyemangati
karena sulit tertembus
bukan oleh mata atau apapun jua
namun oleh banyak tanya
oleh ego yang mungkin terlalu sayang
buat dilupakan dengan gebokan kenang
mungkin karena aku tak bisa membawa kehadapanmu
mimpi yang membuat pesona menjadi nyata
tanpa bicarapun hanya ada pengakuan:
aku kalah

ya,,ya,,ya,,
kadang kita tak bisa merubah warna
dari mimpi masa lalu yang datang tanpa terduga
sebab bisa jadi yang terlihat indah
tiba-tiba menjelma menjadi luka
sebab kita tak akan pernah bisa
membuat semuanya menjadi sempurna
jadi,,,
untuk hal satu ini
semoga ini kali yang terakhir
setelahnya jangan ada lagi

karena,,,
apapun catatan kecil yang hadir dihadapanmu
tentang harapan, mimpi, atau r(asa)
tentang ketakutan akan kehilangan
mungkin tak mampu merubah warnanya
biarkan ia tumbuh bersama
hitam, putih, merah, biru,,,rona apapun jua
tanpa harus saling menyakiti
namun aku tak bisa berkata lagi
ini realita yang tak aku pahami
ini tentang tanya yang belum tahu
jawabnya seperti apa

mungkin engkau benar dan aku salah
toh setelah catatan kecil ini menghilang
dirimu masih saja tetap berjalan
tak perlu merasa kehilangan
ini tentang putus asa tapi salah jalan
untuk sementara ini
hanya akan diam
dan berharap,,,kelak
tanya yang ada bisa terjawab
dari kebenaran yang belum terungkap
semoga ini kali yang terakhir

*kisah seorang teman yang ketakutan dengan makna kehilangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar