Sabtu, 23 April 2011

dan,,,

kalau dirimu bertanya
tentang sebuah potret yang makin buram
jawabnya waktu
tidak semua kesedihan membuatnya begitu
karena dua musim telah terlewati
cukup lama untuk merenda takdir
saat daun gugur pertanda kemarau hadir
teramat menawan dengan senyum kering itu
saat mendung di langit menyapa
ada dahaga menanti tetesan hujan kapan tiba
bukankah itu stimulasi bahagia

coba pandangi potret yang makin buram itu
beribu makna ada didalamnya
mewakili beribu kata tanpa bicara
banyak sekali memori mengendap disana
masih bisa rasakan kehangatannya bukan,,,
jadi kalau waktu membuatnya buram
ada yang tak bisa hilang
yaitu
cinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar