Senin, 06 April 2020

Mari,,,,

Mari,,,,, 
Mari,, mari mampir sebentar kesini,  saat hujan yang mulai membekukan tulang,  secangkir kopi bisa menghangatkan ingatan. Kita bisa berbagi cerita apapun jua meski mungkin tak penting bagi mu.  Mari coba hangatkan tubuh ini dengan secangkir kopi sembari menunda waktu,  tatkala perjalanan berisi simpul simpul permata bening bernama air mata.  Siapa tahu hangatnya tubuh bisa merelakan kepedihan menjadi bumbu penguat jiwa.

Bukankah keindahan itu mirip  kanvas lukisan,  berisi sketsa warna warni saat dipandang dari jauh,  namun ketika dekat,  ada noktah hitam disana sini,  guratan kasar yang tak terbayangkan. Mirip perjalanan hidup,  menjadi suci bukanlah perjalanan yang mudah dan lurus.  Kadang tiba pada kelokan tajam dan membaret tubuh lunak ini menjadi perih.  Semakin jauh berjalan,  semakin penuh pertanyaan, dan semakin kita terdiam.

Mari,,,, mari mampir sebentar disini,  menghangatkan tubuh saat hujan tak bisa diprediksi,  dinginnya menusuk tulang.  Siapa tahu secangkir kopi bisa menyegarkan tubuh yang kelu. Tatkala kenangan kelam dan hitam nikmati saja mirip pahitnya kopi,  seraya berharap,  hidup bukanlah tujuan akhir, entah dimana akan berakhir kelak,  ada upaya, hasilnya biar waktu yang bisikkan pada kita,,,,


Tidak ada komentar:

Posting Komentar