Selasa, 23 April 2019

Ngemeng-ngemeng

Dunia ini adalah keseimbangan materi dan spiritual,  jangan pernah menyangka semua pergerakan matahari,  galaksi hingga milyaran bintang hanya pergerakan fisik semata,  ia bergerak dalam keseimbangan bernama spiritual.  Menggantungkan pengamatan pada dunia materi tidak saja manusia akan terjebak dalam pengamatan yang dangkal namun membuat pemahaman secara utuh menjadi gagal


Keruwetan, kerumitan yang sedang melanda bangsa ini sekarang adalah cerminan tatkala keseimbangan ekologis spiritual perlahan ditinggalkan dengan menatap materi secara berlebih. Dalam skala global ketika ada perebutan sumber daya alam yang berujung pada "isi" perut,  maka akan banyak yang terkorbankan demi pencapaian sesaat.  Badai kekeringan spiritual sebagai efek pemujaan berlebihan pada materi telah melanda barat cukup lama.  Dimulai dari eropa merambah amerika dan kini china,  akan memperpanjang kekeringan dan ketidak seimbangan ekologis secara spiritual.  Dalam bahasa sederhana,  ketika bandul lebih mengarah ke suatu arah,  maka alam mengevolusi dirinya agar keseimbangan tercapai.


Bangsa ini tengah mengkondisikan hal ini sekarang. Dulu ia dibangun dan tumbuh menjadi bangsa spiritualitas,  kemudian ada masa dijajah selama ratusan tahun dengan suguhan materi berbaju modernitas. Dimulai dengan VOC dan bergerak kini dengan mengatasnamakan kemajuan jaman. Hasilnya hiruk pikuk tarik menarik keseimbangan,  terlihat nyata dalam perebutan kekuasaan era democrazy sekarang. Pertanyaannya,  akan kemana bandul akan bergerak? Saya yakin,  mazab pemuja materi telah mencapai titik jenuh,  kemajuan teknologi yang mewakilinya telah membuat manusia tidak lagi pada Puncak rantai makanan,  namun menjadi penghamba materi,  rantai paling bawah.  Hingga dalam kekeringan hidup ini,  ada angin semilir, ada keinginan mengembalikan keseimbangan sepeti dulu dengan menggerakkan bandul ke arah sebaliknya.  Kuncinya satu,  diniatkan sebagai proses menyeimbangkan,  seperti proses alam semesta, bergerak molor dan mengendur, fleksibel. 


Dan yang perlu diketahui,  hanya gelombang yang bisa fleksibel seperti itu,  materi yang rigid dan kaku tidak mewakilinya.  Jadi bila hari ini,  gelombang bergerak mendorong bandul spiritual ke arah kanan,  ia keniscayaan, karena alam memang akan melakukan itu,  dipaksa atau tidak. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar