Jumat, 05 April 2019

Mari

Mari,, mari mampir sebentar kesini,  saat dingin yang mulai membekukan tulang,  secangkir kopi bisa menghangatkan ingatan. Kita bisa berbagi cerita,  cerita apapun jua meski mungkin tak penting bagi mu.  Mari coba kita hangatkan tubuh ini dengan secangkir kopi sembari menunda tatkala perjalanan berisi simpul simpul permata bening bernama tangisan.  Siapa tahu hangatnya tubuh bisa merelakan kepedihan menjadi bumbu penguat jiwa.

Keindahan itu mirip seperti kanvas lukisan,  berisi guratan warna warni,  saat dipandang dari jauh,  namun ketika dekat,  ada noktah hitam disana sini,  guratan kasar yang tak terbayangkan. Mirip sebuah perjalanan hidup,  menjadi suci bukanlah perjalanan yang mudah dan lurus.  Kadang tiba pada kelokan tajam dan membaret tubuh lunak ini menjadi perih.  Semakin jauh berjalan,  semakin penuh pertanyaan, dan semakin kita terdiam.

Mari,,,, mari mampir sebentar disini,  menghangatkan tubuh saat cuaca tanpa bisa diprediksi,  dingin menusuk tulang.  Siapa tahu secangkir kopi bisa menyegarkan tubuh yang kelu. Ketika kenangan kelam dan hitam,  kita nikmati saja mirip pahitnya kopi,  seraya berharap,  hidup bukanlah tujuan akhir, entah dimana akan berakhir kelak,  ada upaya. Bukan hasilnya,,,,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar