Minggu, 21 April 2019

Suara dari langit

"dari makokat alias markas komando malaikat,  sudah siaga satu,  beberapa malaikat yang mengurusi hujan,  petir,  angin  bahkan nabi khidir pun sudah di kontak untuk di BKO (bawah kendali operasi)  dengan siskokat (sistem komando malaikat)  di langit dibawah pimpinan tertinggi malaikat jibril,  dan diperintahkan sewaktu-waktu bergerak"

Saya seh berandai2 malaikat jibril tengah menyaksikan bagaimana nurani sebagian rakyat Indonesia tengah tercabik2 saat ini,  sembari menunggu momentum bergerak secepat kilat membawa pasukan dari langit untuk membelah dada dajjal2 kecil yang melampaui batas. 


Saya juga lagi berandai2 betapa langit menjadi riuh dengan suara dengung seperti jutaan lebah memenuhi langit,  akibat doa2 yang dipanjatkan orang2 kecil, yang berharap keadilan sejati turun,  disana terlihat jibril gelisah sembari menekan2 tongkat komandonya dengan tangan penuh gemeretak menahan amarah,  hanya satu kata yang ia tunggu : kun,,,, 


Sesaat hujan  turun menyertai kilat,  bersamaan itu ribuan malaikat dibawah komando jibril melesat dari langit menuju bumi,  membabat hati orang2 yang culas,  yang serakah,  yang mengkerdilkan rasa kemanusiaan, yang abai terhadap harapan akan keadilan,  tidak dengan mengambil nyawanya,  namun diperlihatkan bagaimana kematian itu ada dan diperlihatkan kehidupan akhirat yang berisi pembalasan, sehingga kegugupan dan ketakutan tak sempat berlari bersama keringat dan gemetarnya tubuh. 


Ditengah ketakutan2 itu tanpa sadar mereka berbisik : Yaa,, Rabb,,, ampuni hamba ,,,,,namun terlambat untuk taubat. 


(Esoknya tanpa terekspos dan luput dari media masa manapun,  beberapa rumah sakit elite di dalam dan diluar negeri,  dipenuhi beberapa orang ternama yang sering kita saksikan di televisi, terkena stroke namun diagnosanya normal,  hanya saja tiap malam menjelang hingga pagi wajah mereka penuh teriakan dan ketakutan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar