Senin, 18 Maret 2019

Segelas kopi pahit

Paling seneng kalau lagi hangout (cangkruk) ngamati anak2 milenial,  sambil kepo apa yang dikerjakan mereka.  Harus diakui,  ada gap memang anak daerah dengan kota macam Jember, Surabaya, Malang.  Suka gak suka ini penting sebab,  10 tahun lagi mereka yang akan berdaulat menggantikan generasi berikutnya. Bisa dibayangkan jika sekarang starter point nya malah biasa2 saja, kelak  hanya menghasilkan generasi biasa2 pula. Tanpa bermaksud sinis,  ini adalah ironi problem daerah versus kota.

Tanpa juga bermaksud komparasi,  dalam beberapa hal kompetisi itu penting,  kesadaran akan ilmu, literasi dsb harus mulai disematkan pada anak2 muda usia 15-20 tahunan.  Teknologi informasi sudah menjalar kemana mana baik kota maupun daerah,  mestinya ini menjadi trigger buat ortunya atau bahkan sekolah? agar lebih nge- push dan nge- boost  anak2 nya.

Jadi ini perkara apa? Wes ngene wae,  saya pernah melihat,  anak2 smu di starbak mulai sore sampai malam bergerombol di depan laptop asik mengerjakan tugas kelompok(jajane arek2 smu di setarbak,  sangune piro,,,,, 😁). Tapi buat saya itu positif karena mungkin wifi disana lebih kenceng daripada di rumah. Atau lain kali mereka begitu serius diskusi di Jeko sambil nyeruput mbuh minuman opo plus makan donat yang empuk (pasti gulanya tinggi, sehingga saya gak doyan). Sekarang menukik ke daerah,  disana tidak ada setarbak atau jeko,  adanya indo*****, kebetulan  kopinya enak,  ada beberapa anak paling tidak 17 tahunan lagi rame, bukan diskusi kelompok, tapi barengan main game online.

Apa saya harus misuh2 bilang pakyu,,,, ini realita,  meskipun gak bisa di gebyah uyah sampe uaasin,  disparitas literasi bahkan mungkin mental terjadi,  padahal memiliki akses yang sama dalam teknologi informasi,  di kota maupun daerah sudah foji alias 4G. Kesimpulannya memang jelas : waktu.  Dikota waktu berjalan seperti adukan semen molen,muter begitu cepat sehingga yang kuat di tengah yang gak kuat minggir. Di daerah waktu begitu panjang mirip pisang molen,  Selow dan renyah. Sama2 molen tapi beda cara,  akhirnya,,,,, begitulah adanya 😀😀😀, dalam bahasa internasyonal istilahnya adalah : "time doesn't make a difference, but mind".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar