Senin, 04 Februari 2019

Titik sunyi

Di titik diam, hamba melihat sunyi
Di titik sunyi,  hamba melihat cakrawala
Tatkala perjalanan hidup kelak sampai rumah Mu,  hamba hanya membawa diri yang tak pantas untuk mendapatkan surga Mu

Hamba hanya orang  yang hina dengan lumuran dosa,  tak pantas dengan semua keistimewaan Mu.
Tatkala hamba menghadap Mu dalam dzikir dan doa,  dalam shalat2 malam,  hanya sekedar nyadong ampunan dan ridha Mu,  tak lebih dari itu

Bila kehidupan dunia menyilaukan dengan segala cahaya,  hamba kira nur sejati Muhammad. Setiap shalawat yang hamba lantunkan hanya sebentuk kerinduan dari anak pada bapaknya,  dari bayi merindukan ibunya. Kerinduan pada rasul hamba

Ampuni segala khilaf yaaa,,, rabb,  setiap laku di dunia ini,  setiap kecenderungan keserakahan, setiap hegonomi yang hamba ciptakan,  setiap tangisan yatim piatu yang hamba nafikan, setiap langkah yang melampaui batas,  sungguh tak pantas  kecuali  aniaya yang harus hamba terima.

Hidup bukan sekedar hidup,  ia harus merindang,  ia harus memberi buah, oase bagi para kafilah.
Ampuni hamba yaa rabb,,,, ampuni atas setiap niat yang melukai rasa kemanusiaan,  seluruh kekayaan,  kekuasaan,  kemegahan yang kami kira adalah tahta tertinggi pencapaian,  ternyata hanya sebuah bayangan yang selalu merujuk pada Mu,  sia-sia rasanya saat ajal sampai tenggorokan, ternyata semua ini hanya fatamorgana.
#perjalanan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar