Senin, 23 Oktober 2017

Fisika kuantum ( yang saya pahami)

Fisika kuantum (yang saya pahami)

Saya mempelajarinya ketika einstein bilang, waktu bisa dibelokkan tergantung dari massa sebuah benda sehingga waktu menjadi relatif, teori itu terkenal dengan relatifitas einstein.

Dilain waktu,saya juga baca, jika sebuah materi dicacah hingga sampai terkecil lebih kecil lagi dari atom, elektron dan proton, maka yang ditemui hanya ruang hampa

Ada lagi, "sesuatu" dikatakan materi atau gelombang,tergantung dari orang yang memikirkannya. Jika ia berfikir itu materi maka berbentuk materi, jika itu gelombang maka ia berbentuk gelombang.

Jadi, pemahaman saya mengenai ruang hampa, yang ada di dalamnya hanya energi berbentuk gelombang, dan benda padat hanya sebuah "ilusi". Sebab yang dikatakan benda padat adalah getaran energi yang rapat dan mampat, seperti halnya tubuh kita, benda padat di sekeliling kita, adalah vibrasi energi yang rapat atau mampat.

Nah teori fisika kuantum tentang waktu : saat melewati massa yang besar, dengan kecepatan cahaya, waktu berjalan lebih lambat,sehingga kemarin,sekarang dan esok bukanlah sebuah urutan waktu yang seri namun paralel (bingung to,,,aku yo bingun hehe,,).

Jika teori diatas digabungkan, getaran/vibrasi energi yang sekarang kita lihat,tampak seperti benda padat, sesungguhnya telah dimulai sejak awal energi pertama timbul karena "KUN" maka efeknya  terjadi vibrasi energi bernama "fayakun" dan sampai ke kita saat ini. Kapan getaran gelombang itu berhenti ? Perumpamaannya begini, di bumi ketika kita berjalan dengan pijakan titik nol ke timur maka kita akan kembali ke titik yang sama dari arah barat.

Implikasinya apa buat kita sebagai manusia? Kita adalah bagian vibrasi gelombang sehingga keberadaan kita di dunia juga nisbi, artinya pengejaran kita terhadap sesuatu dengan tujuan seolah akan abadi di dunia tidak masuk akal karena energi ini akan terus bervibrasi, bergerak sehingga kembali ke titik awal untuk kemudian siklus baru di mulai.

Kita adalah entitas bagian gelombang yang sama dengan vibrasi bintang, galaksi, lubang hitam, pohon, daun, batu, kerikil hingga bakteri, virus, elektron dan proton. Hebatnya manusia di anugerahi Tuhan, untuk mengatur ritme vibrasinya sendiri. Sehingga kita bisa menciptakan teknologi untuk kemudahan hidup.

Jadi, jika kita sendiri nisbi, lantas pencapaian kita selama ini hanya berkutat pada kepuasan diri, tidak seirama dengan getaran semesta, alam memiliki mekanismenya yaitu dimatikan secara energi(nurani)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar