Rabu, 20 April 2016

Tuhan dan playdough


Pernah lihat malam bahan lembek seperti lilin yang bisa dibuat bentuk berbagai macam bentuk hewan rumah buah dsb. Saat kita sekolah di TK(taman kanak-kanak)----> di madura namanya TN(taman nak kanak) malam atau playdough bukan asing lagi, kita begitu asik membuat mainan dari malam ini. Pertanyaannya,,,yang dinilai oleh guru kita adalah seberapa bagus bentuk yang kita buat dari playdough ataukah seberapa banyak kita memiliki bahan ini? Guru kita di TK atau TN akan menilai dari bentuk yang kita cipta bukan dari banyaknya malam yang kita punya

Lantas apa hubungannya dengan Tuhan?
Hampir mirip dengan anak kita yang bermain playdough, kehidupan ini demikian, Tuhan tidak menilai dari seberapa banyak materi,harta,pangkat (playdough) yang kita miliki namun seberapa bagus seberapa cantik bentuk bentuk upaya dan aktifitas kita memberi kontribusi terhadap kehidupan.

Bukankah Tuhan melahirkan kita ke dunia bukan untuk hal sia sia?kita memiliki visi misi, visi kita adalah sebagai khalifah di muka bumi dan misi kita adalah rahmatan lil alamin. Jadi "playdough" kita didunia adalah materi dan seisinya sudah selayaknya kita gunakan untuk membuat "sesuatu" yang kelak akan dinilai oleh Tuhan seberapa cantik dan bagus bentuknya bukan seberapa banyak.
#thismorning

Tidak ada komentar:

Posting Komentar