Senin, 18 April 2016

Narsis


Narsis berasal dari mitologi yunani bernama narsisius yang lebih mencintai dirinya sendiri. Kata ini dipakai sekarang untuk konotasi pamer diri. Masalahnya sekarang narsis tidak harus berupa foto tapi bisa juga hal lain misalnya dengan kecanggihan teknologi gabungan GPS dan geolokasi kita bisa berada ditempat tertentu dan menunjukkannya. Misal saat di bandara, restoran,hotel atau tempat tertentu seperti yang ditunjukkan Broedin van klompen sohib saya. Tiba2 saya baca ada di terminal 2 bandara juanda di kedatangan inernasional,siangnya ada di restoran terkenal dan malamnya ada di sebuah hotel bintang 5.

Tentu saja ini bikin penasaran, betapa tidak, memang beberapa hari ini dia absen sebagai juru parkir dengan alasan yang tidak saya ketahui ternyata dia muncul di beberapa tempat. Ketika saya telpon pun tidak dijawab bahkan sms ga muncul. Selang beberapa hari ehhh tiba2 mongol, langsung saya berondong dengan pertanyaan bertubi2. Dengan terkekeh dia bilang kalau bebertapa hari ini pengen banget narsis seperti teman2nya. Makanya dengan berbekal medsos fb diapun ke bandara bukan ngantar atau ketemu siapa tapi dia hanya pengen buat status kalau orang lain tahu dia disana." ngapain dien kamu disana kalau sekedar pengen gitu" tanya saya. Aku ini anti mainstream broken wing, di terminal 2 bandara juanda juga aku sekedar buang air besar. Lantas aku tulis lg disana.

Lantas kamu ngapain juga di restoran xxxxx,,,,. Kebetulan aku lewat sana dan kebelet pipis yang ga bisa ditahan, jadi aku nanya satpamnya toilet dimana udah kebelet pipis,trs aku tulis lg d resto ini. " hal yang sama kamu lakukan di hotel bintang lima itu juga?". Oohh kalau itu kan ada sodara yang jadi satpam disono broken wing,,,ada titipan dari maknya di madura, saya suruh ngantar. Oooalahhh dien dien ente ko canggih amat kalau mo narsis. Kenapa sekarang ga kamu tulis kalau lagi jaga parkir disini. Hahaaaha, dia tertawa, kalau aku tulis ga ada yang komen, disini kurang gengsi,,,. Kenapa bisa gitu dien? Ahhh mas broken wing ini kayak gak tau aja saya kan anti mainstream. Ya..ya..ya saya manggut manggut paham, jangankan dia, orang lain pun mungkin akan lakukan hal sama. Narsis sudah jadi kebutuhan untuk aktualisasi diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar