Rabu, 25 Juli 2012

lelaki berkerudung luka



Mungkin jejak tertatih yang terbentuk semalam
segera hilang saat matahari
pelan menerpa wajahmu

Pagi yang seharusnya memberi senyum dan sisakan damai
hanya menyiratkan silhuete kelam
ada bayang pedih saat menorehnya dengan senyum hambar

Berjalanlah sembari menyeret masa lalu
suaranya menderit kala daun kering terinjak seolah isak tanpa dosa
menuju kemana,,bukankah itu selalu kau Tanya dengan gumam

Hai lelaki berkerudung luka,,,
berceritalah tentang beribu perih yang kau bawa
bukan dengan diam dan membiarkan berjalan dengan leleh air mata

Waktu bukannya tak tega memaafkanmu
kamu hanya perlu mengerti
saat hidup mengarungi benak dengan tangis sesal

Biarkan itu mendatangimu
kamu hanya perlu sebentar
untuk meniada,,,itu saja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar