Jumat, 20 Juli 2012

kemarin


kemarin,,,
memang telah hilang, namun ia yang membentuk hari ini
tempat semua lelah ditanggalkan
kalaupun berlalu menemui esok untuk meniti harapan 
bukankah ia sebentuk hari ini dengan wajah damai
jadi,,,apapun diri ini
seberat apapun berjalan dikelok waktu
yang tersisa hanya sahabat bernama hari ini
teman setia mengiringi perjalanan
menemukan tapak-tapak kearifan
sebelum melangkah menemui sang Ada
jadi mengapa harus ada penyesalan
kalau semua menjadi sirna dengan maaf
jadi kenapa harus ada dendam
kalau setiap hembusan nafas selalu bertemu
dengan bahagia sejati
di hari ini

(bahagia itu di dalam, bukan diluar, bahagia itu bukan keadaan, tapi niscaya, bahagia bukan benda tapi aura, bahagia itu cermin kedamaian diri  ikhlas menerima semua dikotomi, memelukmya dengan kemesraan yang sama saat kita tak punya apapun jua)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar