Jumat, 20 Januari 2012

ada penari


ada penari di benakku
ikuti irama terdengar sendu
saat penari menangis gemulai
kepala tertunduk lunglai
saat penari tertawa bahagia
kepala mendongak dan gembira

ada penari dimataku
bagai sinar bergelayut di bola mata
saat penari histeris menangis
entah kenapa keluar air mata
ketika penari terhuyung dimabuk rindu
mata nanar mencari seteguk madu

ada penari dijiwaku
menghentak kesakitan tak berkesudahan
tubuhku oleng bagai perahu
menahan geram kepada waktu
kenapa tak disudahi saja tarian itu

ada penari di kelokan waktu
terseret aku di pusaran semu
hanya untuk melihat gemulai tubuh lungkrah
menjelma jadi benci dan sumpah serapah
kenapa tak disudahi saja permainan itu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar