Rabu, 08 Juni 2011

Spirit


Kami telah terlalu payah dicekoki dengan jargon yang ujungnya adalah menelan ludah
kami terlanjur tidak percaya janji yang hanya berujung dusta
betul,,,kami hanyalah sekumpulan nyamuk kecil yang tak memberi arti menurut kalian
kami bekerja bukan dengan loyalitas tapi profesionalitas
dada ini telah sempit karena spirit yang menghuni dalam hati kini menjadi lelah
jadi jangan salahkan kalau hari ini menuntut keberadaan
bukan untuk diakui tapi,,,
dimana hak yang telah dijanjikan setelah kewajiban ditunaikan

Haii,,,kalian yang merasa berjasa untuk membangun sebuah "rumah"
tempat kita bersama berteduh
dengan hak apa merasa kalian lebih berjasa,,,
bukankah rumah ini dindingnya bercampur keringat kami
ada darah yang mengucur di lantai
ketika kami merasa rumah adalah harapan mewujudkan mimpi

Jadi,,,kalau hari ini kami hanya diam
ketika perlahan rumah yang telah lama kita tempati meluruh
tak bisa berbuat apa-apa kalian semua
karena rumah ini dibangun dengan pondasi spirit yang ada dalam hati ini
kalian harus tahu spirit ini telah hilang
ketika mata menyaksikan kesewenang-wenangan
ketidak adilan yang memaksa kami terbungkam
hak yang dilecehkan dengan beribu alasan
mengkebiri akal sehat kami dengan segepok aturan
tunggu,,,tunggu saja sampai rumah ini runtuh
saat penyesalan hanya ucapan sia-sia
air mata,,,sudah tak ada
ia mengering ketika perih mengiring
saat dengan tulusnya
kalian mengiris rasa keadilan
untuk ditukar dengan kepentingan

Ketika spirit ini hilang
biarkan kami pergi
karena rumah ini sudah bukan tempat kami lagi

*catatan orang pinggiran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar