Jumat, 17 Juni 2011

malaikat tak bersayap yang sedang menyamar


Saya tidak tahu apa ada malaikat bersayap yang selalu melindungi kita dari setiap kepedihan dengan mengabarkan setiap kebahagiaan. Saya juga tidak tahu apa malaikat juga punya rasa cinta sehingga mampu mengasihi orang yang sedang memerlukannya. Karena kita selalu menggambarkan setiap kebaikan selalu berujung dengan kata hati malaikat, sedang setiap keburukan identik dengan sumpah serapah setan.

Jangan-jangan sebenarnya malaikat ada di sekitar kita dan sedang menyamar bukan dengan kebaikan tapi ditampakkan keburukan untuk melihat apa reaksi kita. Mungkin ini yang saya percaya, malaikat kadang menyamar dengan hal yang buruk seperti menyamar jadi gelandangan, pengemis, orang papa, mungkin juga jadi koruptor.Bahkan saya yakin malaikat yang menyamar tempatnya juga tidak jauh-jauh amat dari tempat kotor. Saya malah tidak yakin ada malaikat menyamar jadi orang ganteng, dengan menenteng HP atau gadget terbaru, bicara lemah lembut, seolah jadi pecinta sejati. jangan-jangan bukan malaikat, malah bisa jadi devil hehehe...

Susahnya,,setiap ketemu orang yang menawarkan kebaikan dan bicaranya lemah lembut, saya malah takut,,sebaliknya saat saya ketemu orang dengan sumpah serapah malah senang karena ada semacam kejujuran batin disana. Saya juga tidak marah saat mengemudi di jalan bertemu dengan makian seluruh kebun binatang untuk orang yang ugal-ugalan. Siapa tahu dia sebenarnya malaikat yang menyamar untuk menguji kesabaran. Saya juga tersenyum kalau diperempatan jalan lihat pengemis dengan luka yang hari ini dibuat di kanan padahal kemarin ada di kiri, siapa tahu dia sebenarnya malaikat yang menguji kita untuk iba.

Jadi,,,sebenarnya di dunia ini penuh dengan malaikat yang menyamar,,, kalau dipikir-pikir, apapun kesedihan kita, penyesalan masa lalu, air mata yang kering karena sering ditumpahkan, kesakitan karena cinta sehingga berubah jadi kebencian, sebenarnya adalah kualitas yang sedang diuji oleh malaikat. Seperti sahabat wanita saya yang baru saja ditinggal kekasihnya alih-alih menangis malah tertawa-tawa dan bilang kalau kekasihnya sebenarnya adalah malaikat tak bersayap yang menyamar. Lebih ekstrim lagi sahabat saya juga bilang, malaikat tidak memberi cinta pada kita, tapi memberi pedih dan perih agar kita menjadi kuat dalam kehidupan, Dia juga bilang cinta sejati ditemukan bukan dalam tumpukan kebahagiaan namun dalam keping-keping kesedihan. Semula saya tidak percaya apa yang dia bilang, namun setelah berjalan jauh dalam kehidupan, apa yang dia bilang ternyata benar.

Namun saya jadi masygul sekaligus senang, bukan karena apa,,,jangan-jangan dia sebenarnya malaikat cantik yang sedang menyamar :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar