Kamis, 10 Maret 2011

re-intro,,,saat titik jenuh di kepala menjadi nyata


Hari makin sore, jalan yang saya lalui terasa benar berdebu padahal laju mobil begitu pelan menghindari serbuan lubang jalan yang makin lebar dan dalam, sebuah jalan kampung yang kanan kirinya terhampar persawahan, jauh dari keramaian kota kecil Tuban. Sebagian tampak menguning menandakan panen sebentar lagi tiba. Saya memutuskan untuk melepas penat di sebuah gubuk di pinggir jalan.

Ada pergulatan dan dialog antara W dan w,,,sesaat badan merebah.

W : “lama dirimu tak menjumpaiku, kenapa baru sekarang engkau datang? wajahmu terlihat
kusut, beban apa yang engkau rasakan sekarang?”

w : ‘ tanpa aku bicara, dirimu sudah menangkap maknanya, aku teramat jenuh, ketika
kehidupan seperti kaleng kosong yang ditendang-tendang, nyaris bunyinya seperti
ratapan putus asa’

W : “ ini perihal apa?” (sambil tersenyum)

w : ‘aku sendiri tak tahu’

W : “hahaha,,,selalu mengelak dibalik pertanyaan, ini bukan sekedar kehidupan bukan?

w : ‘maksud kamu?’

W : “ hahaha,,,wing,,,wing,,aku tahu,,dirimu, hari ini merasa sendiri,,ketika sebuah kepercayaan
yang kau puja-puja hanya takluk di meja kepentingan, engkau terpelanting
dan dirimu tergagap ketika tahu tak sejalan dengan kebenaran hahaha,,,mestinya
engkau sudah tahu,,,entah siapa yang bodoh”

w : “ kenapa malah menertawaiku seperti ini?

W: “aku memang menertawai kenaifan kamu, aku selalu menyukaimu karena hal ini, engkau
selalu gampang dikibuli dan engkau tahu itu, anehnya dirimu menikmati itu”

w : ‘hah,,,? Edan,,,’

W : “ wing,,,wing,, jangan berpura-pura, kamu nikmati itu kan,,, sebelum akhirnya engkau balas
dengan pukulan mematikan,,,hahaha,,,jurus kedaluarsa namun efektif, jadi aku hanya heran
kenapa wajahmu kusut, kalau nanti akhirnya tahu dirimu akan kemana”

w : ‘ ini perkara apa?’

W : “sudah-sudah, susah ngomong sama kamu,,,yang jelas kamu hanya perlu keteguhan seperti
tulisan bodoh ini hahaha” tiba-tiba dia sudah mengenggam kertas laminating yang biasa
aku baca di mobil

w : ‘ engkau berhak bicara apapun juga,,,toh tulisan itu kamu yang bilang’

W : “ maksud kamu?”

w : ‘bukankah saat pergantian tahun kamu wejang aku dengan kata-kata ini, sempat aku catat,
bukankah itu tulisan kamu juga? dan kamu bilang wing,,,ini resolusi tahun ini buat dirimu

Saya berjanji:
1. Akan meningkatkan kualitas kepribadian saya, agar mencapai kepantasan yang
memungkinkan saya diperankan lebih besar oleh Tuhan atas kebaikan yang saya
impikan.
2. Semua ucapan, tindakan dan pikiran saya selalu merujuk pada hal yang berkualitas
karena saya adalah owner untuk diri saya sendiri.
3. Tidak ada yang kebetulan di dunia ini, kehidupan adalah jejaring teramat besar yang
dipengaruhi oleh kualitas pribadi hebat, yang akan mempengaruhi kehidupan
itu sendiri.
4. Semua langkah yang telah dan sedang berjalan hari ini tidak perlu disesali, karena
telah berjalan sempurna.
5. Hal yang paling menggelikan adalah menyesali masa lalu, karena masa lalu, masa
depan adalah ilusi, satu-satunya realita adalah hari ini, fokus pada hari ini
adalah cara melupakan kepedihan akibat masa lalu dan kekuatiran tentang masa depan.
6. Kehidupan ini indah, Tuhan selalu memaafkan semua kesalahan kita karena
BELIAU berwajah “ramah” bukan pemarah.
7. Tuhan menciptakan kita karena cinta, jadi apapaun yang kita lakukan hari ini, esok
semuanya merujuk kesana, karena dasar kehidupan ini adalah cinta.
8. Tidak ada hal paling indah di dunia ini kecuali berjalan pada kebaikan dalam keindahan
Tuhan, bukankah kehidupan memang demikian.

W : “aku ngomong begitu?”

w : ‘memang aku bisa ngomong begitu? Kamu tahu setiap aku penat, hanya pesan itu yang
berulang-ulang aku baca, ada semacam sengatan spiritual ketika butir demi butir aku
resapi, kalau hari ini aku terlihat kusut dan penat, aku jenuh, karena semakin dalam
aku baca , aku makin terasing dengan kehidupan nyata, aku tidak takut apapun
selama ini berjalan pada langkahNya, kekurangan, kesunyian, hampa atau semua
yang membuat keperihan, karena aku tahu Tuhan sedang bergurau denganku, yang
aku takutkan adalah saat aku hilang kendali karena terlalu percaya diri, takut ketika realita
yang juga mahluk Tuhan aku kangkangi sehingga menafikan kehidupan itu
sendiri, aku takut ketika proses hidup dimataku menjadi lambat hingga aku bergerak
dan menari diluar ritme alam yang sudah diciptakan Tuhan sendiri’

W : “omongan kamu makin ngawur..kebenaran yaa kebenaran,,,apa hubungannya dengan
tulisan itu,,,? dengan tarian kamu yang edan”

w : ‘entahlah, itu seperti mantra yang tiba-tiba saja aku merasa trance secara psikis’

W : “ hahaha,,,kamu berlebihan,,,dan makin ngawur bicaramu”(tiba-tiba menjadi pucat)

Entah suara dari mana sebuah ucapan lembut terdengar:

“ W,,,bukankah dulu kamu juga demikian, kalau hari ini dia melakukan hal yang sama
denganmu,,,biarkan saja, semuanya akan tiba pada tempatnya”

w : ‘W,,,siapa yang berucap barusan’

W : “sudah-sudah,,,nanti kamu juga akan tahu,,,aku pergi dulu”

w : ‘ tapi,,,,?’tiba-tiba dia menghilang

sayup-sayup terdengar adzan Maghrib, tersadar rupanya aku ketiduran,,,mimpi apa tadi entahlah,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar