Kamis, 24 Februari 2011

kabari aku kalau itu memang tak bermakna apa-apa


waktu memang memberi kesempatan
riak di dalamnya selalu saja memberi ruang
untuk melukis goresan dan coretan bernama kenang
walau lambat laun memudar dan menjadi kusam

entah kapan engkau pernah bercerita
kepedihan yang datang membarut luka
kegembiraan di sela tawa
pasti akan lenyap seperti mimpi yang hilang ketika pagi datang
seperti waktu tiba kemudian pergi
semuanya akan berganti
tetap saja aku tak percaya

mana bisa?
celoteh kecil dan celutuk tak terduga
tentang mana yang sudah mana yang belum
atau menertawai tentang kenaifan
disepanjang jalan kota yang pohonnya terlihat gersang
orang yang lalu lalang saat gelap datang
tersorot lampu kota yang remang
menghadirkan wajah realita yang buram
tetap saja itu masih tak bermakna?

waktu memang akan makin menjauh dari hari ini
namun seperti hikayat yang sering engkau ceritakan
semua hanya sebuah perjalanan
akan hilang berganti
seperti malam menjadi pagi

mana bisa, aku tak percaya
apapun logikanya
tetap saja ia bermakna
kehilangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar