Kamis, 02 Januari 2014

selamat tahun depan

Peralihan tahun 2013 ke 2014 ada yang dfirayakan dengan pesta kembang api dan tidak ketinggalan dengan terompet menandai peralihan akhir tahu lama menjadi awal tahun berikutnya. Ada jugfa lain dari yang lain dengan mengadakan acara dzikir nasional seolah peralihan tahun perlu legitimasi dari Tuhan.

Buat saya cukup dengan secangkir kopi dan nongkrong di depan tv nonton Matt Dammon, karena memang tak ada yang istimewa dan baru, sehingga ucapan ke kolega dan sahabat cukup dengan :"selamat merayakan tahun depan" dan merekapun tertawa karena terlalu biasa dengan 'keanehan' saya.

Kenapa? jujur saya takut kalau nabi Khidir menjewewr telinga sambil bilang :" katrok lu wing, waktu itu milik Tuhan, kenapa kamu rayakan dengan berlebihan. Awas kalau saya adukan sama Kanjeng Gusti Pengeran, terus waktu yang kamu dipinjamiNya diambil lagi mampus ente".
Sayta hanya pasrah dan bilang : ampun nabi,,mbok jangan saya to, tuh yang hura-hura ambil aja. "Hussshh,,,yang itu bagiannya nanti biar mereka terlena dulu baru setelah itu narik nyawanya pelan-pelan, terutama yang munafik pakai dzikir-dzikir segala, Tuhan sudah gregetan banget namaNya selalu di fetakompli". Waduhhhh,,,gawat neh,,,tiba-tiba saya terbangun,,rupanya ketiduran hehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar