Rabu, 19 Desember 2012

Nyanyian sunyi di jalan sunyi*

"seorang sahabat yang membuka jendela jiwanya tahu, kesedihan hanya gerbang spiritual yang terbuka; Gede Prama"

Saya mengenal kata sunyi secara intens telah lama, kata yang wajib dihindari karena selalu berkenaan dengan kesepian. Kata itu begitu menempel sehingga wajah ini tiba-tiba menjadi kosong hanya dengan sebuah perjalanan yang mengharuskan kehilangan persahabatan atau kematian. Itu dulu saat pikiran masih disibukkan dengan pencapaian-pencapaian "absurd" yang ujung-ujungnya kering kerontang.
Beruntung saya mengenal pejalan ke dalam, inner journey yang melihat sunyi adalah gerbang masuk menuju saya mengibaratkan "pulang".

Jalan sunyi, itu kata pertama mengenal sunyi dari sudut yang berbeda, entah kenapa Emha mengistilahkan ini, cukup lama mencari makna kata ini yang akhirnya seiiring waktu pelan dan pasti saya menemukan makna untuk diri sendiri. Benar memang, kata tak bisa mewakili hakikat seluruh maknanya. Jalan sunyi, bisa juga perjalanan ke dalam yang harus dilakukan sendiri, mungkin juga jalan yang tak semua orang melaluinya, karena mengisyaratkan salah satunya memeluk kepedihan dan bahagia sama mesranya, bisa? hmmm berat awalnya.

Nyanyian sunyi, kata sunyi kedua yang saya temukan dalam perjalanan, sempat bingung juga, bukankah yang namanya nyayian mesti bersuara, tapi ini sunyi, Gede Prama mengisyaratkan nyanyian sunyi ibarat sebuah pohon, dari luar terlhat tak bergerak dan diam, namun sesungguhnya dia bekerja membuat daun, bunga, buah diperuntukkan bukan untuk diri sendiri tapi orang lain dan pohon selalu konsisten untuk bergerak ke atas, menuju : cahaya.
 Jalan sunyi, nyanyian sunyi, perjalanan kembali menuju rumah, perjalanan pulang yang ditulis oleh dua orang yang  berbeda, lain  tempat, era dan jaman, namun memiliki kesamaan kalau sebaik-baik manusia adalah orang yang bisa pulang untuk menemukan rumah sejatinya. Nyanyian sunyi di jalan sunyi,,,hmmm

*terinspirasi dari tulisan Emha Ainun Najib dan Gede Prama




Tidak ada komentar:

Posting Komentar