Selasa, 16 Oktober 2012

bertanyalah pada sang empu kehidupan (waktu)


kalau disudut kehidupan engkau terperangkap labirin semu
tergagap dirimu bertanya tentang : KELAK
kalau tiap tetesan bahagia yang kau harap hanya luka yang didapat
beranikah mempertanyakan ini salah siapa ?
kalau derap langkah hari ini makin menjauhkanmu dari cahaya
siapkah engkau kembali tertatih hanya untuk menemukan kejernihan

kepada siapa semua jawaban itu agar menghilangkan bimbang ?
kepada angin, awan, hujan, matahari atau embun yang makin hari terus melembut ?
tanyakan pada siapa, apa atau pada asa terakhir kalau itu satu-satunya yang kau punya
niscaya mereka hanya tersenyum dan mengangguk
selebihnya diam

lantas kemana ?
bertanyalah pada waktu, ia akan menunjukkan bagaimana menjadi bijaksana
menerima yang buruk dan indah sama mesranya
mengajari apapun hidupmu dimasa lalu hari ini dan esok
(andai semua itu jadi sesal dan engkau menyeringai hambar)
tetap saja akan tumbuh menjadi kuntum bunga
karena hidup terlalu menyayangimu hingga saat kemarahannya di ambang
ia akan menumpahkannya pada sang empu kehidupan
waktu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar