Rabu, 03 Oktober 2012

tidak perlu sukses buat jalani hidup ini


Begitu saya buat status tersebut,,,banyak sahabat yang sms dengan kata:,,,mulai kumat,,,Saya hanya ketawa, karena sebenarnya buat menjalani hidup ini gak perlu sukses, ukuran sukses memang masih bisa diperdebatkan, tapi seyakinnya akan identik kemapanan. Buat saya itu manusiawi sekaligus menjebak hehehe,,,.  Manusiawi karena siapa yang mau hidup dalam ancaman ketidak pastian, namun menjebak kalau akhirnya hidup jadi mandek  Konon, saat nenek moyang kita hidup dengan berburu, ancaman ketidak pastian adalah saat kekurangan makanan , sehingga harus mengumpulkan makanan sebanyak banyaknya. Anehnya DNA itu diwariskan pada manusia modern dan ketidak pastian itu bukan kekurangan makanan, namun hal lain, dan ini bias.

Jadi apa pasal sukses dengan kehidupan? ada sebuah cerita, seorang petani di daerah Bali Utara bengong saat seorang turis terkagum-kagum dengan patung buatannya sehingga turis ini menawarkan menjadi pemasar hasil karyanya. Turis itu bilang kalau patung buatannya punya nilai seni tinggi dan menjamin petani ini bisa sukses ke depannya.Yang membuat petani itu pusing ketika ditanya sudah berapa lama jadi seniman ? Padahal petani itu membuat patung hanya buat mengisi waktu senggang setelah pulang dari sawah, sehingga definisi seniman menjadi asing buatnya. . Berangkat ke sawah, membuat patung adalah ritme kehidupan dalam pengabdiannya kepada Tuhan.Apa yang dilakukannya sudah menjadi nafas hidup keseharian sehingga saat dipetakan dengan sebutan seniman sama saja dia ditanya : bapak bernafas menghirup udara yaa,,

Dalam kerangka spiritual, petani itu melakukan semuanya tanpa tanya, tak peduli akan bagaimana kelak hasilnya, semua dilakukan dengan diam, hanya bekerja dan bekerja. Kebahagiaannya bukan terletak dari hasil, namun proses yang dilakukan dengan santun dan anggun. Sukses buat dia bukanlah seberapa banyak yang bisa dihasilkan, namun seberapa intens kedamaiannya "bercengkerama" dengan Tuhan dalam menjalani kehidupan. Saat itu terjadi, definisi sukses tak diperlukan lagi.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar