Selasa, 18 Agustus 2020

Ironi

Tahu orang yang saya "kagumi" itu siapa? Seorang yang pintar tapi pembohong 
Butuh mental kuat bahkan teramat kuat untuk hidup dalam dunia seperti itu.  Pintar itu anugerah namun pembohong itu musibah.  Bagaimana mungkin bisa hidup berdampingan di dunia berbeda kalau bukan orang yang bermental baja. 

Sepanjang perjalanan hidup terlalu sering saya menyaksikannya.  Entah kenapa Tuhan menyisakan orang2 seperti ini untuk dihadirkan, sebagai contoh,  cermin atau untuk pengingat, jika Dia sebenarnya dekat dengan kita, agar selalu meminta dalam doa untuk ditunjukkan kebenaran/jalan yang lurus. 

Lantas akan berakhir dimana orang2 seperti ini kelak ? Entahlah mereka mungkin menemui takdirnya sendiri,  seperti Firaun, Abu Lahab,  contohnya.

Apakah anda seperti orang yang bercirikan seperti diatas,  menggunakan kepintaran bukan untuk membantu sesama, namun malah sebaliknya? Salam takzim saya dari sang pendosa,  waktu kelak tidak meminta apa2 kecuali saat tiba di tenggat terdengar bisikan di telingamu : 
"yā ayyatuhan-nafsul-muṭma`innah irji'ī ilā rabbiki rāḍiyatam marḍiyyah"
(Hai jiwa yang tenang Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.)

Saat itu kamu berada di puncak ironi paling luar biasa, menangislah dalam sesal berkepanjangan, namun,,,, terlambat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar