Rabu, 25 Juli 2018

Lena

Ketika kelahiran datang dari pintu depan, ajalmu menanti di pintu belakang.  Jarak diantaranya,  banyak yang di maknai secara berbeda.  Ada yang menamainya : kehidupan,  disana dirimu terdampar menjadi tamu di sebuah ruang tamu, dan tak mungkin selamanya disitu,  sebab kelak akan pulang.

Jarak antara depan dan belakang hanya sepenggalan untaian doa, terlalu singkat. Saat kita lahir,  disambut doa, pulang ke haribaan Nya juga dengan doa. Bahkan doa menjadi penawar saat langkah ini terpuruk dalam do(s)a.

Dan sebaik2 doa,  adalah menghantar diri ini dalam pendar cahaya Nya,  mengabdikan dirimu untuk orang tua, istri/suami, anak,  guru dan orang yang memberimu Cinta.  Dan kewajibanmu adalah melunasi hutang Cinta mereka,  dalam perbuatan yang Indah dan doa.
Sehingga apapun yang kau maknai :  usia,  waktu,  harta,  jabatan,  hingga kesenangan kehidupan,  semuanya terangkum dalam satu kata yaitu jarak.  Dan jarak itu terukur hanya dengan dua saja,  pintu depan dan belakang,  selebihnya,,,,, lena.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar