Jumat, 19 September 2014

kita tak pernah tahu

1.
kita tak benar-benar tahu dimana langkah ini jeda
seperti tak pernah benar tahu ufuk dimana kita berhenti
setiap hari hanya menyusur jejak yang lekang

2.
kadang ,,,menoleh ke belakang seperti tersaput kabut
menyeringai hanya untuk memastikan ini adalah kebenaran
namun di lain waktu kepasrahan bukan ingkar hanya niscaya
yang coba kita pegang erat

3.
kita tak pernah tahu kapan berhenti bukan
bukankah hanya mimpi yang membawa sejauh ini
berharap celotehan anak kecil yang kita sangka itu kita
menemani jadi penghantar tidur kemudian terlelap
kita pernah bermimpi seperti itu



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar