Minggu, 12 Oktober 2014

waktu

Waktu,,,
 seperti untai daun yang esok tanggal satu per satu
meninggalkan semua kemelekatan hanya untuk kembali
selebihnya pucuk akan tumbuh lagi lantas sebagian menguning
dan,,tanggal esok hari

Waktu,,,
terlalu diam untuk berkata:
aku berjalan secepat cahaya sehingga sebelum tiba
 sesal menyeringai sembari berkata :
aku terlambat menyadarinya

Bukankah hidup sebenarnya memintal waktu
dibuat untuk merenda kebaikan satu hari
selebihnya,,,hanya kembali esok
sampai kita terlena,,
perlahan tanggal seperti untai daun
dan kita punguti sesal yang tiada


Tidak ada komentar:

Posting Komentar