Kamis, 04 Desember 2025

Kopassis

Ketika teknologi kecerdasan buatan sudah sampai pada titik puncaknya, hingga sampai pada teknologi nanno molekuler,  perang perebutan wilayah sudah bergeser bukan adu kekuatan senjata,  rudal  beserta hard tools nya seperti pesawat, kapal perang canggih, bukan juga hacker yang menjalankan cyber army dari balik ruangan.

Tapi mengarah pada perang telekinesis* seperti bagaimana mempengaruhi para pembuat keputusan dengan cara memberikan energi negatif sehingga keputusannya jadi salah,  blunder bahkan menjadi human error. 

Pada saat itu,  negara kita Indonesia akan jadi negara super power dengan kekuatan yang menakutkan karena nenek moyangnya dulu sudah jago dan terbiasa dalam perang lokal telekinesis*. Saat yang lain mengarahkan pesawat siluman tanpa awak tercanggih untuk ngebom suatu negara tiba2 pilot virtualnya yang duduk di depan layar monitor pikirannya error sehingga ngebom negaranya sendiri. 

Bayangkan, di ruang rahasia markas komando yang susah ditembus ketika para jendral musuh sedang rapat penting bahas perang asimetris,  tiba2 semuanya merasa gatal2 dan mules bahkan ada yang muntah darah mengeluarkan jarum,  silet bahkan paku karatan. 

Ternyata kiriman energi itu datang dari sebuah tempat terpencil di tengah hutan alas purwo Banyuwangi Selatan yang merupakan mabes kopassis (komando pasukan telekinesis) 
*telekinesis adalah nama keren saat itu, dulu nenek moyang kita menamakannya santet
🤓🤓

Tidak ada komentar:

Posting Komentar